Satpam Unipar Ditemukan Tewas

Tanggapan Unipar Jember Atas Meninggalnya Satpam Kampus  di Kamar Mandi

Berikut tanggapan pihak Universitas PGRI Argopuro Jember atas kematian satpam kampus itu di kamar mandi

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Imam Nawawi
Wakil Rektor II Universitas PGRI Argopuro Jember David K Susilo 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER - Universitas PGRI Argopuro (Unipar) Jember, angkat bicara atas tewasnya Seto Seondro, satpam kampus  di kamar mandi kampus tersebut.

Menanggapi hal ini, Wakil Rektor II Universitas PGRI Argopuro Jember, David K Susilo mengatakan  setelah menerima laporan dari petugas kebersihan, mengenai satpam yang meninggal dunia. Dia mengaku langsung menghubungi pihak kepolisian.

"Dan saat itu juga saya langsung koordinasikan dengan semua staf,baik keamanan maupun OB, untuk tidak mengubah posisi tubuh dari si korban. Karena saya amati memang sudah keadaan meninggal dunia," katanya saat di wawancarai di ruang kerjanya, Selasa (19/9/2023).

Menurutnya, hal tersebut sengaja dilakukan. Supaya kondisi tempat kejadian perkara (TKP) tidak berubah. Sampai pihak aparat kepolisian datang ke lokasi.

"Beberapa saat kemudian datanglah anggota Polsek Sumbersari bersama Tim Inafis serta petugas Puskesmas Sumbersari untuk mengidentifikasi jenazah tersebut," kata David.

Informasinya, kata David, satpam ini memiliki riwayat penyakit cukup lama. Namun, yang bersangkutan tidak pernah cerita.

"Untuk sakit apa, ini yang kami belum tahu. Makanya jenazah korban langsung dilarikan ke RSD dr Soebandi. Karena korban pertama kali ditemukan sudah dalam kondisi sudah meninggal dunia," urainya.

David mengungkapkan Unipar Jember sudah koordinasi dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, supaya hak korban bisa terpenuhi.

"Sebagai bentuk penghormatan terakhir dengan layak. Mulai dari pengurusan di rumah sakit hingga di rumah duka. Dan kami akan penuhi hak-hak korban mulai dari BPJS dan tunjangan kematian," katanya.

Baca juga: Perempuan Hindu Kabupaten Pasuruan Keluhkan Belum Adanya Pendampingan Pemberdayaan

Kapolsek Sumbersari Kompol Sugeng Piyanto,  dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP),  tidak ditemukan tanda- tanda kekerasan. Namun, di kamar mandi itu ada obat asam lambung.

"Karena informasinya, almarhum di memiliki penyakit  vertigo dan asam lambung," kata Sugeng.


Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(Imam Nawawi/TribunJatimTimur.com)

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved