Warga Blokade Pintu Masuk Suramadu
Pendemo Blokade Jembatan Suramadu Sebut Tetesan Air Garam Makan 3 Korban Tewas di Jalanan Bangkalan
Tetesan air garam di jalanan Bangkalan yang jadi pemicu protes warga setempat, karena memicu sejumlah korban jiwa dan terluka akibat kecelakaan
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, BANGKALAN – Gelombang protes terus menggelinding atas permasalahan tetesan air garam yang tercecer dari armada truk angkutan garam di sepanjang Jalan Raya Blega, Galis, hingga Kecamatan Tanah Merah Kabupaten Bangkalan.
Bahkan massa mengatasnamakan Madura Asli menyebut tetesan air garam itu telah memakan tiga korban meninggal dunia.
Hal tersebut disampaikan melalui rilis yang disebar saat gelaran aksi unjuk rasa dengan memblokade satu lajur tujuan Surabaya di akses Jembatan Suramadu sisi Madura, Senin (25/9/2023).
Puluhan massa sempat menutup total di depan pintu masuk Jembatan Suramadu namun hanya sekitar 5 menit.
Korlap aksi, Hanafi mengungkapkan, tetesan air garam bercampur oli membuat jalan menjadi licin dan menyebabkan terjadinya kecelakaan tunggal di antara sepeda motor. Bahkan kecelakaan tunggal juga menimpa mobil karena jalur poros nasional di penghubung empat kabupaten di Pulau Madura itu kondisi licin.
“Sudah memakan tiga korban yang tewas dalam kejadian di lokasi berbeda. Ada juga korban yang menderita luka-luka karena kondisi jalan licin disebabkan tetesan air garam bercampur oli,” ungkap Hanafi.
Sebelumnya, sejumlah masyarakat sempat bergabung dengan personel gabungan Satlantas Polres Bangkalan, Dishub Kabupaten Bangkalan dan Provinsi Jawa Timur menggelar razia di Jalan Raya Desa Paterongan, Kecamatan Galis, Sabtu (9/9/202) mulai pukul 02.00 WIB. Operasi gabungan itu menyasar truk-truk pengangkut garam dari arah timur dengan tujuan luar Pulau Madura.
Baca juga: Kronologi Karnaval Sound System Berujung Maut di Kabupaten Malang
Kala itu, hasil pemeriksaan terhadap 11 unit truk pengangkut garam tujuan luar Madura melalui Jembatan Suramadu itu, ditemukan sejumlah fakta bahwa petugas menemukan baluran solar di sudut bak truk, bungkusan-bungkusan garam hanya dikemas dengan karung tanpa alas di dalam bak truk, hingga tetesan air garam dari bak truk.
Akibatnya, tak terhitung berapa jumlah pengendara yang menjadi korban ‘ganas’ nya tetesan air garam ketika jatuh di aspal. Namun malam sebelumnya, Jumat (8/9/2023), sebanyak 5 unit kendaraan dengan rincian 4 sepeda motor dan 1 mobil mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Raya Desa Paterongan, Kecamatan Galis yang berliku dan naik-turun.
“Sampai sekarang masih banyak truk angkutan garam dengan air garamnya menetes. Kalau belum ada keseriusan dari pemerintah terkait, kami akan turun lagi dengan menurunkan massa yang lebih banyak. Sampai betul-betul dari pemerintah dan pengusaha garam bertanggung jawab terhadap korban,” pungkas Hanafi.
Pengamanan aksi demonstrasi melibatkan ratusan personel gabungan dari Polres Bangkalan, Polres Tanjung Perak Surabaya, hingga Polrestabes Surabaya. Personel gabungan itu berupaya mengatur kendaraan dengan mengoptimalkan satu jalur tujuan Surabaya di pintu Jembatan Suramadu sisi Madura.
Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya mengungkapkan, pada intinya massa pengunjuk rasa menggelar aksi damai meski sempat terjadi insiden kecil yakni penutupan akses di depan pintu masuk Jembatan Suramadu sisi Madura.
“Tetapi arus masih jalan, massa ingin menyampaikan aspirasi karena kemarin masyarakat sudah bersurat ke provinsi agar masalah ini segera ditangani,” ungkap Febri di sela melakukan pemantauan gelaran aksi demo.
Disinggung terkait pernyataan massa tentang tiga korban tewas akibat jalanan licin karena tetesan air garam, Febri menjelaskan bahwa selama ini masyarakat mempertanyakan masalah jasa raharjanya.
“Karena korban-korban ini belum mendapatkan jasa raharja, mungkin setelah ini teman-teman massa ini melakukan komunikasi dengan pemangku-pemangku kebijakan. Sehingga masalah ini bisa ditangani dengan serius,” pungkas Febri.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
(Ahmad Faisol/TribunJatimTimur.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim-timur/foto/bank/originals/pengamanan-demo-suramadu.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.