TikTok Shop Dihapus
M.E Social Media Management Dukung UMKM dan Brand Lokal, Beri Solusi Usai TikTok Shop Dihapus
Praktisi media sosial management dan marketing service mengatakan, dihapusnya ‘keranjang kuning’ di TikTok Shop membuatnya mencari solusi baru
Hal ini tidak hanya berpacu pada inovasi dari produk dan layanan yang merepresentasikan kebutuhan pasar yang dinamis, namun juga perkembangan digitalisasi yang memungkinkan para pelaku bisnis lokal memasarkan produk melalui media sosial dan marketplace.
“Hampir semua layer bisnis sudah gabung, dari UMKM, bisnis menengah untuk berkembang, korporasi, sampai perusahaan multinasional ada. UMKM ada 40 persen yang bergabung dengan kami,” ungkapnya.
Meski demikian, Merlianny menyebut masih banyak UMKM yang belum menggunakan jasa digital marketing. Padahal, digital marketing efektif dalam mendongkrak penjualan.
Hal ini dikarenakan digital marketing memiliki jangkauan yang luas dan dapat membangun merek dengan baik.
“Kami ingin menjangkau banyak lagi UMKM di luar sana,” ungkapnya.
Dia menyebut salah satu pertumbuhan UMKM di Surabaya adalah kawasan wisata Pasar Tunjungan.
Munculnya produk-produk lokal yang menjajaki bisnis di Pasar Tunjungan menambah perkembangan deretan UMKM di Surabaya.
Deretan UMKM tersebut dinilainya hampir sebagian besar adalah pebisnis pemula dengan kreatifitas luar biasa. Meskipun dari sebagian besar belum banyak menggunakan jasa ahli digital marketing di Surabaya.
“Pertumbuhannya sangat baik, juga kualitas produk, penampilan, packaging, skill juga mumpuni tapi memang bisnis owner UMKM terkadang masih bingung dan pengalamannya masih bertumbuh untuk mengembangkan produknya,” ujarnya.
Merlianny ingin mengambil peran dalam membangun UMKM dan pebisnis menengah untuk berkembang di Surabaya supaya semakin melek digitalisasi melalui pemasaran media sosial maupun marketplace.
Tentu hal ini berlaku dan dapat dimanfaatkan oleh berbagai industri, retail, food and beverage, beauty maupun jasa.
Dunia digital disebutnya menyediakan arena bagi UMKM dan pebisnis lokal untuk mengoptimalisasi potensi produk.
“UMKM Surabaya itu tidak kalah dengan ibu kota. Bahkan ada banyak yang bertumbuh hanya saja mungkin UMKM ini belum banyak melakukan promosi, karena mungkin mereka masih ngetes produk. Mungkin komunitas sudah ada, tapi diseriusin publikasi dan bisa akses ke bisnis owner lainnya belum banyak karena terkadang UMKM owner bingung next stepnya kemana,” ungkapnya
Digitalisasi bukanlah hal tersier dalam bisnis, ini adalah hal wajib yang perlu diberikan perhatian khusus agar bisnis tetap dinamis dan mengikuti perkembangan pasar dengan memanfaatkan dunia digital.
Bahkan, tidak jarang UMKM dan brand lokal yang merintis dan menggunakan dunia digital dalam promosi penjualan bisnisnya. Hal tersebut bukan proses yang instan dan mudah karena butuh perencanaan, strategi, pengetahuan tengtang digital tools dan pengalaman..
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.