MotoGP Mandalika

Jelang MotoGP Mandalika, Penyebrangan Ketapang-Lembar Masih Sepi

Para penonton balapan motor bergengsi itu lebih memilih muda transportasi atau rute lain.

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/aflahul abidin
Dermaga yang melayani penyebrangan Ketapang-Lembar di Banyuwangi. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Banyuwangi - Penyebrangan rute Ketapang-Lembar masih relatif sepi menjelang ajang balapan MotoGP Mandalika. Dugaannya, para penonton balapan motor bergengsi itu lebih memilih muda transportasi atau rute lain.

Penyebrangan Ketapang-Lembar merupakan jalur transportasi laut penghubung Banyuwangi dan Lombok, NTB. ASDP Indonesia Ferry mengoperasikan tiga kapal setiap harinya untuk melayani penyebrangan rute tersebut.

GM ASDP Indonesia Ferry Ketapang-Gilimanuk Syamsudin mengatakan, belum ada peningkatan penumpang pada penyebrangan Ketapang-Lembar dalam beberapa hari terakhir. Sama seperti biasanya, kendaraan yang melintas didominasi oleh truk dan kendaraan besar lainnya.

Baca juga: Gerindra Lumajang Nilai Sosok Gibran Pilihan Tepat Dampingi Prabowo di Pilpres 2024

"Untuk kendaraan pribadi dan pejalan kaki masih relatif sedikit," kata Syamsudin, Jumat (13/10/2023).

Data ASDP menunjukkan, jumlah kendaraan yang menyebrang dari Ketapang ke Lembar berjumlah 110 unit pada Selasa (10/10/2023), 116 unit pada Rabu (11/10/2023), dan 163 unit, Kamis (12/10/2023).

Jumlah kendaraan yang menyebrang pada Kamis merupakan yang terbanyak sejak sekitar 2 pekan terakhir. Meski demikian, kenaikkan itu tak cukup signifikan.

Baca juga: Pengecoran Jembatan Wirolegi, Lalu Lintas Jalur Jember-Banyuwangi Ditutup

"Dari pelabuhan kami melihat belum ada kendaraan yang melintas menggunakan atribut MotoGP dan sejenisnya," sambungnya.

ASDP menduga, mayoritas penonton MotoGP dari Jawa Timur lebih memilih moda transportasi lain seperti pesawat terbang. Sementara penumpang kapal diprakirakan lebih banyak berangkat dari Surabaya dengan rute Tanjung Perak-Lembar.

Faktor lain, yakni adanya kemacetan di jalur Situbondo-Banyuwangi akibat pembangunan jembatan di jalan nasional. Kemacetan itu membuat durasi perjalanan lebih panjang. Sehingga calon penonton MotoGP memungkinkan memilih jalur atau moda transportasi lain.

Baca juga: Program Merawat Sungai Banyuwangi Masuk 30 Terbaik Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Jatim 2023

"Adanya kemacetan di sana membuat lama perjalanan dari Surabaya ke Banyuwangi sekitar 9 jam," tambah dia.

Meski demikian, pihak ASDP memastikan telah menyiapkan diri apabila terjadi peningkatan penumpang sewaktu-waktu.

"Sudah kami siapkan. Jadi apabila ada peningkatan, dengan kondisi seperti ini, kami siap banget," tambahnya.

Meski sepi, tetap ada beberapa calon penonton MotoGP yang menyebrang melalui jalur Ketapang-Lembar. Muslim, warga Jember, memilih berangkat melalui jalur tersebut menuju NTB dengan beberapa pertimbangan.

Baca juga: Kebakaran Hanguskan Dua Rumah warga Alaspandan Probolinggo

"Saya berangkat dengan rombongan keluarga. Ada enam orang menaiki satu mobil. Lebih cepat dan hemat apabila melalui jalur tersebut," kata dia.

Rombongan Muslim berangkat ke NTB menaiki kapal pada Jumat pagi.

Sekadar informasi, balapan MotoGP akan digelar pada Minggu (15/10/2023). Para pembalap top dunia akan bertarung untuk menjadi yang terbaik pada seri ke-15 MotoGP.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur 

(Aflahulabidin/TribunJatimTimur.com)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved