Tersambar Percikan Api Las, 4 Rumah Satu Keluarga di Situbondo Ludes Terbakar

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, SITUBONDO - Kebakaran  hebat terjadi di Kabupaten Situbondo. Kali ini empat rumah milik warga Dusun Tanjung Geger, Desa Tanjung Pecinan, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo,  Jawa Timur, ludes terbakar jadi arang, Rabu (02/11/2023).

Tidak ada korban jiwa dalan insiden kebakaran itu, namun dua orang pemilik rumah mengalami luka bakar. Bahkan akibat kebakaran pemilik rumah mengalami kerugian materi sebesar Rp 320 juta.

Terbakarnya bangunan semi permanen milik satu keluarga ini, diduga dipicu percikan api las yang menyambar bensin.

Sehingga menyebabkan kobaran api semakin membesar dan merembet ke toko serta bangunanan rumahnya.

Karena bangunan rata-rata terbuat dari kayu dan mudah terbakar, sehingga kobaran api dengan cepat membesar dan menyambar ke bangunanan rumah yang lain.

Seluruh bangunan rumah dan semua isi  toko serta tiga unit sepeda motor milik korban kebakaran  ludes dan rata jadi arang.

Empat rumah yang menjadi sasaran amukan dijago merah, adalah milik Tolak Endin (49), Ilham Hadi (37), Sanadin (77) dan Suryati (44). Mereka adalah orang tua, anak dan cucu.

Tak hanya itu, akibat kobaran api, seorang pemilik rumah bernama Pak Tolak, harus dilarikan ke Puskesmas Mangaran, karena mengalami luka bakar di bagian punggungnya.

Kakek berusia 80 tahun ini mengalami luka bakar, karena terjebak kebaran di dalam rumahnya.

Baca juga: Viral Curhatan Wanita Dipaksa Cerai Karena Tak Kunjung Hamil, Kini Terungkap Siapa yang Mandul

Beruntung, dia diselamatkan warga yang sedang memanen jagung di depan rumahnya.

Peristiwa terbakarnya empat rumah satu keluarga itu, bermula saat  Eel alias Pak Akbar yang merupakan  cucu Pak Tolak, tengah mengelas di depan tokonya.

Namun tiba-tiba percikan api las yang diduga mengenai tumpukan bensin, sehingga terbakar dan terus menyambar tokonya.

Pemilik rumah yang kaget langsung berteriak meminta minto tolong kepada warga.

Mendengar teriakan pemilik rumah, para warga berdatangan ke lokasi kebakaran dan berusaha memadamkan kobaran api tersebut.

Namun karena angin cukup kencang, kobaran api dengan cepat membesar dan membakar  seluruh banguan rumah semi permanen tersebut.