Desa Adat Kemiren
Dibalut Aneka Kesenian, Desa Adat Kemiren Rayakan Ulang Tahun Desa Ke-166
Desa Adat Kemiren di Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi merayakan ulang tahun desa ke-166, Minggu (5/11/2023) malam
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Sri Wahyunik
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, BANYUWANGI - Desa Adat Kemiren di Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi merayakan ulang tahun desa ke-166, Minggu (5/11/2023) malam. Ini merupakan perayaan pertama yang digelar selama desa tersebut berdiri.
Perayaan hari jadi itu digelar setelah warga merayakan Festival Kopi Sepuluh Ewu pada malam sebelumnya. Perayaan tersebut diikuti oleh ketua adat, kepala desa, perangkat, dan warga Desa Kemiren.
Perayaan hari jadi desa yang dihuni oleh masyarakat suku Osing, suku asli Banyuwangi itu berlangsung hikmat. Warga berkumpul di sekitaran balai desa untuk menikmati berbagai pentas kesenian. Mereka juga menggelar doa bersama untuk kebaikan desa dan warganya.
Ketua Adat Desa Kemiren Suaimi mengatakan, penetapan tanggal hari jadi Desa Kemiren mengacu pada dokumen berupa surat keputusan Kepala Desa Kemiren kedua yang diterbitkan oleh Residen Besuki.
Surat tersebut ditulis dengan mesin tik dan sebagian tulisan tangan. Surat keterangan itu ditetapkan pada 6 November 1902.
"Berdasarkan dokumen tersebut, tercatat tanggal penetapan kepala desa pada 6 november 1902, dan melihat kebelakang lagi bahwa kepala desa pertama dulu pada tahun 1857. Jadi kami bersepakat bahwa Hari Jadi Desa Kemiren 6 November 1857 yang saat ini kami rayakan pertama kalinya merupakan hari jadi yang ke-166," kata Suhaimi.
Acara hari jadi Desa Kemiren diawali dengan ngarak Barong tuwek dari Sukosari menuju Balai Desa Kemiren.
Warga kemudian menggelar mocoan Lontar Yusuf dan selamatan tumpeng. Ada juga pameran dokumen-dokumen manuskrip kuno.
Baca juga: Ngetung Batih, Tradisi Trenggalek yang Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda
Warga setempat turut meramaikan dengan menggelar pasar kuliner tradisional. Suasana menjadi lebih hidup dengan penampilan barong cilik, musik gedogan, dan kesenian gandrung.
Kepala Desa Kemiren Mohamad Arifin menambahkan, perayaan hari jadi ini merupakan momentum untuk melestarikan budaya dan adat istiadat Desa Kemiren.
"Kami berharap dengan adanya perayaan hari jadi ini, masyarakat Desa Kemiren semakin bangga dengan budaya dan adat istiadatnya," ungkap Arifin.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
(Aflahul Abidin/TribunJatimTimur.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim-timur/foto/bank/originals/hari-jadi-adat-kemiren.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.