Kapolresta dan Kasatreskrim Banyuwangi Terima Pin Emas dari Menteri ATR

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, BANYUWANGI - Dua perwira menengah polisi Banyuwangi menerima penghargaan pin emas dari Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto.

Kedua perwira itu adalah Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Deddy Foury Millewa dan Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi Kompol Agus Sobarnapraja.

Pin emas juga diberikan kepada Mantan Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Banyuwangi Budiono. Saat ini Budiono menjabat sebagai Kepala BPN Mojokerto.

Baca juga: Ada 3 Luka Tusuk di Punggung Ibu Satu Anak di Randupitu Korban Pembunuhan

Ketiga pejabat itu menerima pin emas karena dianggap berhasil mengatasi kasus-kasus mafia tanah di kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu.

Penghargaan pin emas disematkan langsung oleh Menteri Hadi kepada mereka dan para penerima penghargaan lain dalam Rapat Koordinasi Pencegahan dan Penyelesaian Tindak Pidana Pertanahan di Jakarta, Rabu (8/11/2023).

Baca juga: Sinopsis dan Link Streaming Drakor Perfect Marriage Revenge, Drama Terbaru Tayang di Vidio

Kapolresta Deddy mengatakan, Polresta Banyuwangi berhasil menyelesaikan konflik pertanahan yang telah berlangsung puluhan tahun melalui Tim Terpadu Penyelesaian Konflik Sosial (TTPKS).

Tim tersebut, kata dia, bergerak menegakkan hukum pada pihak yang disebut sebagai aktor intelektual pemicu konflik. Tim juga mengupayakan mediasi sebagai jalan tengah atas konflik terjadi.

"Upaya mediasi untuk mencari jalan tengah dengan pemanfaatan lahan secara bersama," kata Deddy.

Ia menambahkan, kepolisian Banyuwangi berupaya untuk menerapkan pendekatan hukum progresif. Caranya dengan mengedepankan kemanfaatan hukum dan mediasi.

Baca juga: Sedang Jalan Kaki dari Madiun ke Bali, Pria Makan Nasi Bungkus Berdua dengan Anjing di Situbondo

"Dan ini semua juga atas kerja sama dengan pemerintah daerah dan BPN Banyuwangi," tambah dia.

Sementara itu, Menteri Hadi mengatakan, pin emas diberikan sebagai penghargaan atas prestasi masing-masing penerima dalam menyelesaikan permasalah agraria.

"(Ini) bentuk komitmen Kementerian ATR/BPN dan penghargaan atas prestasi dalam menyelesaikan kasus mafia tanah di wilayah masing-masing," tutur dia.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews klik : Tribun Jatim Timur 

(Aflahul Abidin/TribunJatimTimur.com)