Piala Dunia U 17

Kendati Tak Lolos ke Babak 16 Besar, Pemain Timnas Indonesia U-17 Dilirik Pemandu Bakat Eropa

Kendati tak lolos ke babak 16 besar Piala Dunia U-17, Timnas Indonesia masih bisa berbangga. Sebab, salah satu pemainnya dilirik pemandu bakat Eropa.

Editor: Luky Setiyawan
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Pesepak bola Timnas Indonesia, Jehan Pahlevi (dua kiri) berebut bola dengan pesepak bola Panama Erick Diaz (dua kanan) pada penyisihan grup A Piala Dunia U-17 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Senin (13/11/2023). Kendati tak lolos ke babak 16 besar Piala Dunia U-17, Timnas Indonesia masih bisa berbangga. Sebab, salah satu pemainnya dilirik pemandu bakat Eropa. 

Permainan Jehan Pahlevi pada pertandingan kontra Maroko itu masuk radar talent socouting Eropa.

Bahkan, talent scout tersebut mangatakan bahwa gaya bermain Jehan Pahlevi mirip dengan gelandang Chelsea, Cole Palmer.

Hal itu diungkapkan oleh talent scout Eropa, Emirhan melalui unggahan media sosial X, @EKscouting, pada Kamis (16/11/2023).

Emirhan mengatakan bahwa visi bermain Jehan Pahlevi mirip dengan bintang Chelsea, Cole Palmer.

"Gaya bermainnya mengingatkan saya pada gaya bermain bintang Chelsea Cole Palmer, dia spesial," cuit Emirhan, dilansir dari Tribunnews.com.

"Dengan kelincahan dan pemikirannya yang cepat, dia dapat melewati ruang sempit dan menghancurkan pertahanan."

"Fleksibilitasnya juga memungkinkan dia berkontribusi sebagai playmaker."

"Keahlian dan kreativitasnya menjadikannya aset berharga," tutur Emirhan.

Lebih lanjut, Emirhan juga memuji kreativitas Jehan dalam keterlibatannya menciptakan peluang.

Jebolan POPB Jakarta itu juga disebut memiliki visi mumpuni dalam menemukan celah di pertahanan lawan.

"Kemampuan berkreasinya luar biasa. Dia memiliki ketajaman dalam menemukan celah di pertahanan dan menciptakan peluang mencetak gol bagi rekan satu timnya," tutur Emirhan.

"Umpan-umpannya sering kali membuka pertahanan dan menghasilkan peluang mencetak gol. Apalagi visinya di lapangan luar biasa."

"Dia memiliki kemampuan bawaan untuk mengantisipasi pergerakan rekan satu timnya dan mengidentifikasi celah di pertahanan lawan."

"Visinya memungkinkan dia mengubah jalannya permainan," tutupnya.

Sebelumnya, sudah ada Arkhan Kaka yang lebih dulu mencuri perhatian pemantau bakat asal Belgia, Jacek Kulig.

Pemain Persis Solo itu disebut-sebut sebagai talenta terbesar Timnas Indonesia setelah Marselino Ferdinan.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved