Berita Pasuruan
Gus Ipul Geram, Sengkarut Warisan Persoalan Jadi Penghambat PDAM Kota Pasuruan
Sengkarut permasalahan di internal PDAM Kota Pasuruan yang menjadi warisan pengurus lama, dan itu menjadi penghambat bagi pengurus baru berkembang.
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Haorrahman
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Pasuruan - Walikota Pasuruan Saifullah Yusuf berharap PDAM Kota Pasuruan bisa segera berlari menyelesaikan sengkarut persoalan yang selama ini membelenggu dan menghambat kemajuannya.
Gus Ipul, sapaan akrab Walikota Pasuruan menguraikan satu per satu sengkarut permasalahan di internal PDAM Kota Pasuruan yang menjadi warisan pengurus lama, dan itu menjadi penghambat bagi pengurus baru berkembang.
Menurut Gus Ipul, banyak data-data statistik PDAM yang dinilainya aneh, bahkan sedikit tidak masuk akal. Diantaranya, jumlah pelanggan. Ia menyebut, bukannya ada kenaikan tapi justru penurunan pelanggan.
Baca juga: Antusiasme Jakmania Menurun, Thomas Doll Sebut Ada Hubungannya dengan Performa Persija
Saat ini, tersisa 21 ribu pelanggan yang aktif. Padahal, dari data statistik, pelanggan PDAM Kota Pasuruan pernah sampai 30 ribu lebih. Sedangkan jumlah penduduk di Kota Pasuruan terus meningkat.
Disampaikan dia, itu juga belum ditambah dengan banyaknya keluhan pelanggan PDAM. Keluhan - keluhan itu juga tidak ditangani dengan baik, bahkan cenderung lamban penanganannya.
Gus Ipul mengaku, nahkoda PDAM Kota Pasuruan sekarang ini baru. Pengurus lama sudah diganti. Ia berharap agar Yoyok Widoyoko yang pertengahan tahun ini diangkat menjadi direktur mampu mengurai persoalan tersebut.
Baca juga: VIRAL Sosok Najaruddin, Guru SMK Diduga Doktrin Siswa Soal Konflik Israel dan Palestina: Teroris
”Jadi secepat mungkin saya minta atasi semua persoalan ini. Terutama keluhan-keluhan warga itu bagaimana caranya turun dengan berbasis data yang sesuai kondisi di lapangan,” bebernya.
Direktur PDAM Kota Pasuruan Yoyok Widoyoko mengakui pelayanan PDAM selama ini masih banyak permasalahan. Dan itu terjadi mulai kawasan hulu, yakni pada jaringan pipa produksi.
Belum lagi pipa-pipa peninggalan kolonial juga masih banyak difungsikan. ”Kami evaluasi data produksi dengan cakupan pelanggan sebenarnya masih mencukupi,” bebernya.
Ia menjelaskan, PDAM akan melakukan operasi untuk menelusuri belasan ribu pelanggan yang nonaktif. Mereka dikatakan nonaktif lantaran sudah tak membayar tagihan.
Ia menurunkan tim untuk memastikan semuanya.
“Pertanyannya, apakah pelanggan nonaktif itu memang benar sudah tak menikmati air PDAM atau sebaliknya. Itu yang akan kami urai lebih dulu, kami akan menelusuri hal tersebut,” tambahnya.
Disamping itu, Yoyok juga menyebut penanganan yang lamban terkadang disebabkan lemahnya data jaringan distribusi karena beberapa kali pergantian direktur, tidak ada peta jaringan yang jelas.
”Makanya kami juga akan susun peta jaringan berbasis GIS, lengkap dengan titik koordinat pelanggan. Saya rasa ini tidak terlalu lama sehingga penanganan masalah di lapangan bisa lebih akurat,” pungkasnya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
(Galih Lintartika/TribunJatimTimur.com)
Balap Perahu Naga di Kali Kedunglarangan Pasuruan Kembali Digelar |
![]() |
---|
Ratusan Crosser Ikuti Kejurnas Motocross Piala Panglima TNI 2025 di Pasuruan |
![]() |
---|
Klinik Maheswari Husada, Layanan Kesehatan dan Kecantikan di Pasuruan |
![]() |
---|
Perbaikan Tanggul Sungai Kemranggen, Petani Kembali Optimis Tanam Padi |
![]() |
---|
Bupati Mas Rusdi Siap Perjuangkan Nasib Mantan Honorer ke Pusat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.