Kepastian Timnas Indonesia Lolos ke Babak 16 Besar Piala Asia 2023, 4 Tim Percepat Langkah Garuda?

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Timnas Indonesia masih punya peluang besar untuk lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023, bahkan bisa lebih cepat.

Setidaknya, ada empat tim yang berpotensi membuat Timnas Indonesia bisa lolos ke babak 16 Piala Asia 2023 lebih cepat.

Keempat tim tersebut adalah Suriah, India, Hongkong, dan Palestina, peserta dari grup B dan C.

Hasil dari keempat tim ini yang mementukan langkah tim Garuda, apakah bisa lebih cepat lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023 atau kembali menunggu hasil dari pertandingan lain.

Baca juga: Tampil Menjanjikan di Piala Asia 2023, Pemain PSM Makassar Berpotensi Masuk Bidikan Persija

Sebelumnya, Timnas Indonesia bisa dibilang telah masuk satu langkah menuju babak 16 besar Piala Asia 2023.

Hal tersebut dikarenakan Qatar berhasil menaklukkan pesaing skuad besutan Shin Tae-yong di perebutan tempat ketiga, China dengan skor tipis 1-0 dalam laga grup A.

Sementara itu, di pertandingan lain, Tajikistan mampu membungkam Lebanon dengan susah payah.

Sebagai tim debutan, Tajikistan berjuang melawan 10 pemain Lebanon sejak menit 56.

Gol kemenangan Tajikistan baru tercipta pada injury time, menit 90+2 oleh Nuriddin Khamrokulov.

Hasil tersebut membuat Qatar dan Tajikistan dipastikan melenggang ke babak 16 besar. Sementara China hanya bisa berharap-harap cemas karena hanya mengantongi dua poin.

Selain itu, hasil tersebut membuat langkah Timnas Indonesia menuju babak 16 besar hanya tinggal selangkah lagi.

Dilansir dari Tribunnews.com, satu langkah tersebut adalah menunggu hasil matchday ketiga Grup B dan Grup C yang digelar hari ini, Selasa (23/1/2024).

Bahkan kelolosan Timnas Indonesia ke 16 besar Piala Asia 2023 tanpa perlu menunggu hasil kontra Jepang.

Shin Tae-yong hanya perlu duduk manis untuk mengukir sejarah sepakbola Indonesia.

Setidaknya Justin Hubner dkk hanya tinggal menunggu satu klub yang dipastikan tak menyumbangkan peringkat tiga terbaik.

Untuk Grup A, China sebagai peringkat tiga grup hanya memiliki dua poin. Artinya Timnas Indonesia masih lebih baik dan tak mungkin terkejar oleh tim asal Tirai Bambu tersebut.

Skenario selanjutnya, pada Grup B yakni dengan berharap duel Suriah vs India akan berakhir imbang.

Jikapun India yang menang, mereka tak boleh menang lebih dari tiga gol atas Suriah.

Namun jika Suriah memenangkan laga kontra India, mereka akan menggeser posisi Indonesia dengan empat poin.

Dengan hasil tersebut skuad Garuda masih aman.

Shin Tae-yong juga bisa bertaruh pada Grup C.

Syaratnya Palestina imbang saat menghadapi Hong Kong. Atau jika Hong Kong menang, mereka tidak menang lebih dari satu gol atas Palestina.

Hasil imbang akan membuat Palestina hanya finish dengan dua poin. Mereka tak mungkin lagi mengejar poin milik Timnas Indonesia.

Namun apabila dua skenario tersebut belum juga terwujud, mau tak mau Timnas Indonesia akan bertanding dengan penuh ketidakpastian.

Menghadapi Timnas Jepang sebagai tim berlabel 'King of Asia', kemungkinan merebut poin pun kecil.

Timnas Jepang juga berada dalam posisi tertekan setelah menelan kekalahan atas Irak.

Ambisi mereka untuk merebut poin lebih tinggi dari biasanya.

Jikapun Timnas Indonesia menelan kekalahan atas Jepang dengan skor berapapun, Asnawi Mangkualam dkk akan menanti hasil akhir Grup E dan Grup F.

Skenarionya, Grup E lebih mudah. Yakni dengan menaruh harapan Yordania menang telak atas Bahrain.

Kemenangan telak Yordania atas Bahrain akan membuat selisih gol Timnas Indonesia setidaknya terpangkas.

Selisih gol baru bisa dihitung jika laga Timnas Indonesia vs Jepang rampung.

Lalu harapan pada Grup F, yakni Kirgizstan harus imbang atas Oman.

Dari sekian banyak skenario, Shin Tae-yong hanya perlu satu saja yang terpenuhi alias satu langkah lagi, pelatih asal Korea Selatan tersebut membuat sejarah baru.

Sepanjang sejarah Piala Asia digelar, Timnas Indonesia tak pernah lolos dari fase grup.

Sejak Piala Asia digelar 1946, Timnas Indonesia pertama kali mentas di Piala Asia pada tahun 1996.

Pasalnya pada tahun 1956, 1960, dan 1964 Timnas Indonesia memilih mengundurkan diri.

Lalu sejak 1968 hingga 1992, skuad Garuda selalu gagal lolos kualifikasi.

Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Timnas Indonesia mentas pada tahun 1996.

Setelah itu, Timnas Indonesia baru lolos kualifikasi Piala Asia pada edisi 2000, 2004, dan 2007.

Artinya tahun 2023 ini menjadi tiket kelima Timnas Indonesia tampil di Piala Asia.

Sejak 1996, langkah Timnas Indonesia selalu terhenti di fase grup.

Pada tahun 2023 ini akankah Shin Tae-yong berhasil memecahkan sejarah baru bagi Timnas Indonesia?

Duel terakhir Timnas Indonesia pada fase grup D Piala Asia 2023 akan menantang Jepang pada 24 Januari 2024 mendatang.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)