Ibu Siksa Anak
Meski Disiksa, Sang Anak Tetap Sayang pada Ibu Kandungnya
Bahkan dia tidak menyalahkan apa yang dilakukan ibu kandungnya itu padanya.
Penulis: Toni Hermawan | Editor: Haorrahman
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Surabaya - Anak perempuan berusia 9 Tahun di Surabaya disiksa oleh ibu kandungnya. Meski disiksa selama dua tahun terakhir, sang anak tetap sayang pada ibunya itu.
Bahkan dia tidak menyalahkan apa yang dilakukan ibu kandungnya itu padanya.
Anak perempuan itu disiksa oleh ibu kandungnya, Aurel, waegaJalan Manyar Tirtoyoso Selatan.
Baca juga: Buka Akses Perbankan dengan AgenBRILink Bawa Desa Lerep Jadi Juara 3 Nugraha Karya Desa BRILiaN 2023
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono mengaku prihatin dengan ulah Aurel. Ibu muda itu tega menyiksa dengan mencabut gigi anak kandung menggunakan tang, hingga terakhir menyiram menggunakan air mendidih.
"Saat kami tanya yang salah bukan ibunya. Tapi salah dia karena nakal. Ini yang membuat kami terenyuh, jadi aslinya si anak sangat sayang terhadap ibunya," kata Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono.
Baca juga: Prediksi Skor dan Susunan Pemain Jepang vs Timnas Indonesia, Asa Garuda Lolos 16 Besar
Ibu bernama Aurel usia 26 tahun itu diketahui adalah seorang janda. Sebagai single parent cara dia mencukupi kebutuhan sehari-hari ialah dengan menjadi paranormal. Menurut keterangannya dia bisa membaca masa depan orang dan memelet orang. Nah, terungkaplah kini ilmu hitam yang dipelajari salah satu amalannya yaitu menyiksa anak.
Sudah sekitar 2 tahun Aurel kerap dilihat warga Manyar Tirtoyoso Selatan kasar terhadap anak kandung. David adalah kekasih Aurel. Dia membenarkan Aurel memiliki pekerjaan sebagai paranormal.
Baca juga: Viral Seekor Burung Condet Ditawar 1,2 M Hingga Ditukar Pajero, Pemilik Enggan Lepas Demi Artis
"Tamunya lumayan banyak. Namun, cara kerjanya secara detail saya tidak tahu, karena kenal baru-baru saja.” ujar David.
David sebenarnya tahu kalau Aurel kerap memperlakukan korban seperti itu. Sudah ditegur, namun Aurel malah balik memarahinya. Katanya, mengunakan alat tang hanya untuk meremus gigi putrinya tidak sampai dicabut. Kalau, air panas dipaksa untuk diminum.
Ia pun menegaskan, tersangka tidak terpengaruh ilmu hitam saat menyiksa korban. “Tidak mungkin kalau ada bisikan gaib, kalau karma atau emosinya lagi labil mungkin. Saya sudah kerap juga memberi saran agar kerja bidang lain saja, khawatirnya ada karma yang menimpa," ucapnya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(Toni Hermawan/TribunJatimTimur.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.