Dihajar Liverpool, Chelsea Tak Sekedar Kalah di Papan Skor, Tapi Juga Kalah Permainan

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Chelsea dibuat kalah segalanya usai dihajar Liverpool dalam lanjutan Liga Inggris, Kamis (1/2/2024).

Dalam laga yang berlangsung di Anfield itu, Chelsea dibantai Liverpool dengan skor 4-1.

Tak hanya kalah dari segi skor, The Blues juga kalah dalam segi permainan.

Sejatinya, secara penguasaan bola, skuad Mauricio Pochettino itu bisa mengimbangi tim tuan rumah.

Baca juga: UPDATE Al Nassr vs Inter Miami: Ronaldo Belum Sembuh, Duel dengan Lionel Messi Resmi Batal

Hal tersebut melihat jumlah sentuhan antara Chelsea dan Liverpool yang tidak jauh berbeda.

Namun, hal yang mencolok tampak dari peluang di sepertiga akhir lapangan lawan.

Anak asuh Jurgen Klopp melepaskan 28 percobaan berbanding 4 yang dihasilkan Chelsea.

Lalu ada 13 peluang yang mengarah ke gawang dan hanya 3 milik The Blues.

Pun dengan peluang melalui tendangan penjuru, delapan yang dihasilkan Liverpool, dan hanya satu dari Chelsea.

"Liverpool luar biasa. Mereka dominan sepanjang pertandingan dan ada beberapa penampilan yang brilian," ucap Ally McCoist, mantan striker dan pelatih Rangers kepada TNT Sports, dikutip Tribunnews.com dari BBC.

"Saya pikir ini hanya tentang performa keseluruhan."

"Chelsea punya beberapa peluang, tapi jujur saja, mereka kalah telak," tambahnya.

Jumlah peluang atau tembakan (28) yang dihasilkan Liverpool tadi malam merupakan rekor tembakan terbanyak yang pernah dilakukan tim mana pun dalam pertandingan Premier League melawan Chelsea sejak musim 2003/2004.

Begitu juga dengan jumlah peluang tepat sasaran yang dilakukan oleh Diogo Jota dan kolega, itu merupakan jumlah terbanyak yang dihadapi The Blues dalam satu pertandingan liga, klaim BBC.

Mantan striker Blackburn, Chris Sutton menilai, kekalahan Chelsea malam ini atas Liverpool mencerminkan penampilan mereka tak lebih baik dibandingkan musim lalu.

Bahkan jauh lebih buruk.

"Apakah Chelsea sudah membaik dibandingkan musim lalu? Ya, tapi keadaannya tidak jauh lebih buruk," ucapnya di BBC Radio 5 Live.

"Mereka harus bersabar menghadapi Mauricio Pochettino, tetapi Chelsea seperti tim papan tengah yang standar," jelasnya.

Komentar Jurgen Klopp

Liverpool sejatinya bisa menang dengan skor lebih besar dalam pertandingan ini dari banyaknya peluang yang dihasilkan anak asuh Jurgen Klopp.

Hasil pertandingan malam ini adalah yang kedua bagi Liverpool dengan menang telak pasca-pengumuman Jurgen Klopp berpisah pada akhir musim.

Sebelum Chelsea, Liverpool lebih dulu menyiksa Norwich di Anfield dalam ajang Piala FA dengan skor 5-2.

"Kami luar biasa, itu adalah pertandingan top," ungkap Jurgen Klopp.

"Kami bisa saja mencetak gol (lebih dari hasil) dan seharusnya mencetak lebih banyak gol."

"Anda tidak bisa mencetak lima, enam gol melawan Chelsea jika Anda tidak tampil luar biasa," jelasnya.

Menurut Klopp, meski Chelsea kalah dengan skor mencolok, namun mereka tetaplah sebagai tim yang kuat dengan talenta muda yang mereka miliki.

"Anda harus bermain luar biasa untuk menjaga ketenangan Chelsea," katanya kepada TNT Sports.

"Mereka sangat bertalenta. Cara kami memulai pertandingan sangat kuat," tutupnya.

Merasa Ganjal dengan Keputusan Wasit, Mauricio Pochettino Buka Suara

Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino, angkat suara terkait keputusan wasit soal penalti dalam laga melawan Liverpool.

Satu penalti di antaranya diberikan kepada Liverpool setelah Diogo Jota mendapat tackle keras dari Benoit Badiashile dalam akhir babak pertama (45').

Namun, Darwin Nunez yang maju sebagai eksekutor tendangan gagal melaksanakan tugas dengan baik.

Tendangan bomber Uruguay tersebut hanya membentur tiang kiri dari gawan Liverpool.

Lalu kans penalti kedua sebenarnya juga didapatkan oleh Chelsea pada awal babak pertama (7').

Namun sayang, insiden terjatuhnya Conor Gallagher berkat pemain Liverpool, tak membuat wasit menunjuk titik putih.

Perbedaan keputusan tersebut memaksa pelatih Cheslea Pochettino angkat bicara.

Menurut Pochettino, The Blues kurang beruntung dalam keputusan kali ini.

Seandainya Chelsea mendapati penalti terlebih dahulu, mungkin hasil pertandingan dapat berbeda.

"Ya terkadang Anda memerlukan keberuntungan," ujar Pochettino melalui BBC Sports, dilansir dari Tribunnews.com.

"Insiden penalti dari Conor Gallagher, mungkin bisa membantu kami membangun kepercayaan diri selama pertandingan," lanjut eks pelatih Paris saint German tersebut.

"Pihak lawan merupakan tim kuat, yang secara konsisten dalam beberapa tahun terakhir."

"Kita memerlukan beberapa poin yang dapat membantu situasi untuk melawan Liverpool."

Meski terdapat perbedaan keputusan soal penalti, bukan berarti permainan Chelsea lebih baik daripada Liverpool.

"Itu adalah nasib buruk bagi kami."

"Tetapi itu tidak mengubah penilaian bahwa mereka Liverpool lebih baik dari kami," ujar Pochettino via TNT Sport yang dikutip dari BBC Sports.

Atas hasil tersebut Tottenham telah menderita menderita hasil minor dalam dua laga beruntun.

Yap, pada pertandingan sebelumnya Spurs menuai hasil imbang atas Aston Villa dalam putaran ke-4 Piala FA 2023/2024.

Namun berkat hasil minor di dua laga, tak mematahkan semangat dari Pochettino.

Pochettino akan terus melangkah bersama Chelsea.

"Kami terus maju. Itu hanya satu pertandingan."

"Kami tahu Liverpool adalah salah satu tim terbaik," tutup Pochettino.

Hasil ini juga membawa Chelsea gagal menjegal Manchester United di tangga klasemen.

The Blues masih tertahan pada peringkat ke-10 dengan terpaut satu poin dari Setan Merah.

Walhasil momentum bagi tim besutan Erik ten Hag untuk memperlebar jarak pada pertandingan ke depan.

Di mana Manchester United baru menghelat pertandingan pekan ini pada Jumat (2/4/2024).

Manchester United dijadwalkan menjamu Wolves di Old Trafford Stadium.

Lalu untuk Liverpool, kemenangan atas Chelsea membuat posisinya aman di puncak klasemen.

Liverpool menjaga jarak enam poin dari kejaran Manchester City yang masih menyimpan satu laga tunda.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran di Whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)