Berita Probolinggo

Terminal Seruni Point Terhubung dengan Jembatan Kaca Diserahkan ke Pemkab Probolinggo

Terminal Seruni Point ini terintegrasi dengan Jembatan Kaca di Kawasan Wisata Gunung Bromo.

Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Haorrahman
tribunjatimtimur.com/danendra kusuma
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa tengah mencoba melintasi jembatan kaca, Rabu (15/2/2023). 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Probolinggo - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyerahkan pengelolaan Terminal Seruni Point kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo.

Hal tersebut usai dilakukan penandatanganan Berita Acara Serah Terima Operasional (BASTO) antara Kementerian PUPR dengan Pemkab Probolinggo, Jumat (12/1/2024).

"Kami sudah bisa membuka Terminal Seruni Point untuk diuji coba terlebih dahulu," kata Plt Kepala Dinas (Kadis) Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Dispopar) Kabupaten Probolinggo, Bambang Heriwahjudi, Senin (5/2/2024).

Terminal Seruni Point ini terintegrasi dengan Jembatan Kaca di Kawasan Wisata Gunung Bromo.

Sementara, sesuai Perjanjian Kerjasama (PKS) antara Kementerian PUPR dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), nantinya pengelolaan Jembatan Kaca serta pintu keluar diserahkan ke Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS).

Baca juga: Juru Bicara Gibran: Pencalonan Cawapres Sudah Sesuai Konstitusi

"Sehingga hal ini harus ditindaklanjuti dengan PKS antara Pemkab dan BBTNBTS. Karena terkait infrastruktur menjadi tanggung jawab pihak BBTNBTS. Sedangkan kami bertanggungjawab terkait perawatannya. Terkait kerjasama perlu disusun detail," ucapnya.

Dia mengungkapkan, Pemkab Probolinggo dan BBTNBTS telah sepakat untuk melibatkan pihak ketiga dalam pengelolaan komplek jembatan kaca ke depannya.

"Untuk pengelolaannya kami melibatkan pihak ketiga. Baik Terminal Seruni Point, Jembatan Kaca serta pintu keluarnya dikelola oleh perusahaan yang sama," ungkapnya.

Dia menyebut, peresmian Jembatan Kaca belum diketahui pasti. Di sela waktu yang ada, Pj Bupati Probolinggo, Ugas Irwanto menyarakan jajarannya bersama BBTNBTS untuk membentuk panitia kecil.

Baca juga: Jelang Pemilu 2024, Polisi Periksa Para Kepala Desa di Jember

Panitia kecil itu bertugas mengurus beberapa hal, salah satunya melakukan rekayasa arus lalu lintas.

"Jangan sampai mana kala Jembatan Kaca resmi dibuka menimbulkan masalah baru, yakni kemacetan. Kemacetan tentu bisa mengganggu wisatawan dan warga lokal. Oleh sebab itu, perlu rekayasa lalu lintas. Kami juga sudah menginvetarisir masyarakat lokal yang mau berjualan di Terminal Seruni Point," paparnya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(Danendra Kusuma/TribunJatimTimur.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved