Berita Probolinggo
Terminal Seruni Point Terhubung dengan Jembatan Kaca Diserahkan ke Pemkab Probolinggo
Terminal Seruni Point ini terintegrasi dengan Jembatan Kaca di Kawasan Wisata Gunung Bromo.
Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Haorrahman
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Probolinggo - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyerahkan pengelolaan Terminal Seruni Point kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo.
Hal tersebut usai dilakukan penandatanganan Berita Acara Serah Terima Operasional (BASTO) antara Kementerian PUPR dengan Pemkab Probolinggo, Jumat (12/1/2024).
"Kami sudah bisa membuka Terminal Seruni Point untuk diuji coba terlebih dahulu," kata Plt Kepala Dinas (Kadis) Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Dispopar) Kabupaten Probolinggo, Bambang Heriwahjudi, Senin (5/2/2024).
Terminal Seruni Point ini terintegrasi dengan Jembatan Kaca di Kawasan Wisata Gunung Bromo.
Sementara, sesuai Perjanjian Kerjasama (PKS) antara Kementerian PUPR dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), nantinya pengelolaan Jembatan Kaca serta pintu keluar diserahkan ke Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS).
Baca juga: Juru Bicara Gibran: Pencalonan Cawapres Sudah Sesuai Konstitusi
"Sehingga hal ini harus ditindaklanjuti dengan PKS antara Pemkab dan BBTNBTS. Karena terkait infrastruktur menjadi tanggung jawab pihak BBTNBTS. Sedangkan kami bertanggungjawab terkait perawatannya. Terkait kerjasama perlu disusun detail," ucapnya.
Dia mengungkapkan, Pemkab Probolinggo dan BBTNBTS telah sepakat untuk melibatkan pihak ketiga dalam pengelolaan komplek jembatan kaca ke depannya.
"Untuk pengelolaannya kami melibatkan pihak ketiga. Baik Terminal Seruni Point, Jembatan Kaca serta pintu keluarnya dikelola oleh perusahaan yang sama," ungkapnya.
Dia menyebut, peresmian Jembatan Kaca belum diketahui pasti. Di sela waktu yang ada, Pj Bupati Probolinggo, Ugas Irwanto menyarakan jajarannya bersama BBTNBTS untuk membentuk panitia kecil.
Baca juga: Jelang Pemilu 2024, Polisi Periksa Para Kepala Desa di Jember
Panitia kecil itu bertugas mengurus beberapa hal, salah satunya melakukan rekayasa arus lalu lintas.
"Jangan sampai mana kala Jembatan Kaca resmi dibuka menimbulkan masalah baru, yakni kemacetan. Kemacetan tentu bisa mengganggu wisatawan dan warga lokal. Oleh sebab itu, perlu rekayasa lalu lintas. Kami juga sudah menginvetarisir masyarakat lokal yang mau berjualan di Terminal Seruni Point," paparnya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(Danendra Kusuma/TribunJatimTimur.com)
Cegah Kebakaran Hutan Gunung Bromo di Musim Kemarau, Polres Probolinggo Gelar Apel Siaga |
![]() |
---|
Bayi Perempuan Dibuang di Depan Rumah Warga Probolinggo, Orang Tua Tinggalkan Surat |
![]() |
---|
Dompet Mahasiswi Magang Hilang di Kantor Bupati Probolinggo, CCTV Tak Berfungsi |
![]() |
---|
Ketua PWI Probolinggo Raya Diperiksa Polisi, Saksi Laporan Dugaan Pencemaran Nama Baik |
![]() |
---|
Bripda Firman Harumkan Nama Polres Probolinggo Kota di Ajang Kapolri Cup 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.