Berita Banyuwangi

Mulai Dibangun, Korban Banjir Bandang Kalibaru Banyuwangi Segera Dapat Hunian Relokasi

Sebanyak 66 hunian relokasi akan dibangun di petak lahan seluas 1,17 hektare (ha) di Desa Kalibarukulon.

|
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/aflahul abidin
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meluncurkan pembangunan hunian relokasi warga terdampak banjir bandang Banyuwangi. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Banyuwangi - Warga korban banjir bandang di Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi, segera mendapat hunian relokasi yang digarap Pemprov Jatim dan Pemkab Banyuwangi itu.

Sebanyak 66 hunian relokasi akan dibangun di petak lahan seluas 1,17 hektare (ha) di Desa Kalibarukulon. Lahan tersebut sebelumnya merupakan lahan milik PTPN XII yang dibeli oleh pemprov.

Baca juga: Kisah Dibalik Kepindahan Nicolo Barella ke Inter Milan, Sempat Tolak Tawaran dari AS Roma

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersyukur hunian relokasi bagi korban banjir bandang di Kalibaru bisa terealisasi. Pemprov sempat membutuhkan banyak waktu untuk menyiapkan lahan sesuai keinginan warga.

Lokasi hunian relokasi cukup ideal karena berada di wilayah perkampungan. Lokasinya cukup dekat dengan hunian awal warga yang rusak akibat banjir bandang akhir 2022 lalu.

"Tidak pernah relokasi menyambung dengan kampung seperti ini. Ini luar biasa. Mudah-mudahan proses pembangunan berjalan lancar. Masyarakat tidak perlu beradaptasi lagi dengan lingkungan baru karena ini tempat mereka bersosialisasi selama ini," kata Khofifah didampingi Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, saat melihat hunian relokasi, Minggu (11/2/2024).

Baca juga: KPU Temukan 10 Warga Asing Punya Hak Suara di Tulungagung, Bahkan ada yang Punya KTP Elektronik

Secara simbolis, Khofifah meluncurkan proses pembangunan hunian relokasi bersama Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani serta para pejabat pemprov dan pemkab.

Sebelum lokasi itu ditetapkan, pemprov sebenarnya telah menawarkan dua titik lain. Namun, warga tak menghendakinya karena lokasi cukup jauh dari perkampungan.

Hal inilah, menurut Khofifah, yang menyebabkan proses relokasi korban banjir bandang di Banyuwangi berlangsung lebih lama ketimbang daerah lain. Namun ia bersyukur, proses pemilihan lahan bisa rampung dan pembangunan dapat dimulai.

Baca juga: Pemain Yordania Milik Klub Liga Malaysia Opsi Menarik Persija, Layak Jadi Tandem Maciej Gajos

Proses pembangunan hunian relokasi diprakirakan rampung dalam tiga bulan. Masing-masing rumah akan dibangun dengan ukuran 5 meter x 6 meter.

Pembangunan rumah tersebut didanai oleh anggaran Pemprov Jatim. Sementara sarana-prasarana akan dilengkapi oleh Pemkab Banyuwangi.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menjelaskan, pemkab siap berkolaborasi dengan menyediakan sarana-prasarana di lingkungan baru itu nantinya. Sarana-prasarana itu meliputi jaringan air bersih dan listrik.

"Fasilitas tambahan akan kami lengkapi, akan kami beri dukungan," tambah Ipuk.

Baca juga: Derita Remaja 15 Tahun asal Surabaya, Dua Minggu Koma Kena Tebasan Celurit Saat Tawuran Antar Genk

Mewakili warga, Ipuk berterima kasih kepada pemkab atas pembangunan hunian relokasi itu. Ia juga mengajak warga untuk merawat dan menjaga lingkungan agar bencana banjir bandang tak kembali terulang.

"Mudah-mudahan pembangunan hunian ini jadi penyemangat bagi warga Kalibaru untuk menjaga apa yang telah diberikan," sambung Ipuk.

Salah satu korban banjir bandang, Tri Catur Wulan Mandasari, mengaku senang dengan pembangunan hunian relokasi. Sudah lebih dari setahun ia menunggu untuk memiliki rumah baru.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved