Pasar Murah
Jelang Ramadan, Pemprov Jatim Gencarkan Gelar Pasar Murah di Banyak Daerah Termasuk di Jember
Jelang datangnya Bulan Suci Ramadan 1445 Hijriah/2024, Pemprov Jatim semakin gencar menggelar Pasar Murah bagi masyarakat
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER - Jelang datangnya Bulan Suci Ramadan 1445 Hijriah/2024, Pemprov Jatim semakin gencar menggelar pasar murah bagi masyarakat.
Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono mengatakan bahwa saat sejak awal tahun, saat ini sudah 17 kali pasar murah digelar di berbagai daerah di Jawa Timur.
“Hari ini kami juga menggelar pasar murah di Kantor Kelurahan Tegal Besar, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember. Selain pasar murah, dalam kesempatan ini digelar pula penyerahan bantuan sosial,” tegas Adhy, Rabu (6/3/2024).
Dikatakannya, gelaran pasar murah yang dibuat oleh Pemprov Jatim selalu disambut antusias oleh warga masyarakat. Bagaimana tidak, di setiap pasar murah, sembako dijual dengan harga yang terjangkau dibandingkan harga pasar.
Seperti di Jember hari ini, beras medium dijual dengan harga Rp. 10.400/kg, Minyakkita Rp. 14.000/liter, gula pasir Rp. 16.000 dan telur ayam ras Rp. 27.000/kg.
Padahal, dari pantauan harga pasar bahan pokok di Kabupaten Jember untuk beras medium di kisaran harga Rp. 10.900/kg-Rp 12.000/kg, Minyakkita Rp. 15.300/liter, gula pasir Rp. 17.000/kg dan telur ayam Ras Rp. 30.200/kg.
Adhy menyatakan, Pasar Murah ini sengaja digelar sebagai upaya Pemprov Jatim dalam menstabilkan harga kebutuhan bahan pokok. Tidak hanya itu, kegiatan ini juga dihelat untuk mengendalikan inflasi menghadapi Bulan Suci Ramadan dalam beberapa hari mendatang.
“Lewat Pasar Murah kami ingin membantu masyarakat agar bisa membeli sembako dengan harga yang terjangkau tidak melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET). Seperti contohnya minyak di Pasar Murah kita sediakan dengan harga Rp. 14.000 sesuai HET sementara di Pasar Jember rata-rata harganya masih diatas Rp. 14.000 lebih," ungkapnya.
Adhy berpendapat kelangkaan bahan pokok di sejumlah tempat salah satunya dikarenakan rantai pasok yang terhambat.
Dengan konsistensi melakukan operasi pasar dan menggelar pasar murah di banyak tempat semacam ini, juga dapat memberikan informasi dan pengetahuan kebutuhan mana saja yang pasokannya kurang.
Dan jika pasokannya berkurang maka pemerintah bisa mengintervensi apakah di sektor Bulog ataupun di pasar-pasar tradisionalnya ataupun intervensi kepada para pemasok. Hal ini penting agar kebutuhan setiap daerah bisa saling terpenuhi dan tercukupi sehingga sama sama balance.
“Jadi harus balance atau seimbang kebutuhan setiap daerah. Jika ada titik yang kurang bisa langsung dipenuhi sehingga tidak sampai terjadi kelangkaan," tegasnya.
Baca juga: Raih Adipura, Pemkab Lumajang Ingin Wujudkan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
"Kami memastikan bahwa stok beras dan kebutuhan pokok lainnya tercukupi masyarakat selama nanti menghadapi Ramadhan hingga Idul Fitri bisa terjamin, imbuhnya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(Fatimatuz Zahroh/TribunJatimTimur.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.