Hari Nyepi

Nyepi, Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk Ditutup Sehari

Dari Pelabuhan Ketapang, penutupan berlangsung mulai Senin (11/3/2024) pukul 00.00 WIB hingga Selasa (13/3/2024) pukul 05.00 WIB. 

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Haorrahman
TribunJatim-Timur.com/Aflahul Abidin
Penyebrangan Ketapang-Gilimanuk. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Banyuwangi - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menutup sementara layanan penyeberangan lintasan Ketapang-Gilimanuk saat perayaan Nyepi di Bali.

Dari Pelabuhan Ketapang, penutupan berlangsung mulai Senin (11/3/2024) pukul 00.00 WIB hingga Selasa (13/3/2024) pukul 05.00 WIB. 

Sementara dari arah sebaliknya, layanan pelabuhan ditutup mulai Senin pukul 05.00 WITA hingga Selasa 06.00 WITA.

GM ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang Syamsudin menjelaskan, penutupan lintasan dari dan menuju Pulau Bali merupakan tindak lanjut Seruan Bersama tentang Pelaksanaan Rangkaian Hari Suci Nyepi Tahun Baru Caka 1946.

Baca juga: Gedung Instalasi Farmasi dan Drop Zone IGD RSUD Bangil Diresmikan, Pj Bupati Pasuruan Apresiasi

Seruan itu ditandatangani pemuka agama dan tokoh masyarakat yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Bali dan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali.

“Untuk menghormati umat Hindu yang merayakan Hari Suci Nyepi ini, terutama di pulau Bali yang mayoritas masyarakatnya beragama Hindu, ASDP menutup pelayanan operasional pelabuhan dan penyeberangan milik ASDP yang menjadi salah satu gerbang masuk dan keluar dari Pulau Bali,” ujarnya.

ASDP akan mengoperasikan kapal posko untuk mengantisipasi pengguna jasa yang belum terangkut dari Pelabuhan Gilimanuk di jam-jam mendekati waktu penutupan.

Baca juga: Jelang Ramadan, Harga Bunga Tabur untuk Tradisi Nyekar Naik di Jember

Kapal ekstra tambahan itu bakal beroperasi sampai jam penutupan, yakni pukul 05.00 WITA.

Syamsudin mengimbau seluruh pengguna jasa untuk mengatur jadwal perjalanan masing-masing. Mereka diminta agar menyesuaikan rencana kepergiannya dengan jadwal operasional pelabuhan.

"ASDP juga telah menginstruksikan kepada operator pelayaran untuk menyosialisasikan penutupan sementara aktivitas penyeberangan kepada para pengguna jasa," katanya.

Penyesuaian jadwal perjalanan calon pengguna jasa itu dirasa penting sebab pelabuhan akan tutup dalam tempo lebih dari 24 jam.

“Mengingat tidak adanya layanan selama 24 jam, diharapkan pengguna jasa dapat lebih memperhatikan kedatangannya ke pelabuhan. Pastikan kembali jadwal keberangkatan kapal dan segera melakukan pembelian tiket sejak jauh hari," katanya. 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran di Whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(Galih Lintartika/TribunJatimTimur.com)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved