Bus Listrik Surabaya

Bus Listrik Surabaya Mogok Lagi, DPRD: Jangan Memaksakan Diri

Anggota Komisi C DPRD Surabaya berang mengetahui bus listrik Trans Semanggi Suroboyo (TSS) mogok.

Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/Faiq Nuraini
Mogok - Bus listrik Trans Semanggi Suroboyo saat menepi di jalan MERR atau Jl Ir Soekarno depan Auto 2000, Senin (11/3/2024). 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, SURABAYA - Anggota Komisi C DPRD Surabaya berang mengetahui bus listrik Trans Semanggi Suroboyo (TSS) mogok.

"Jangan kecewakan warga Surabaya. Dulu bus hanya beroperasi 12 hari. Kini beroperasi, mogok kembali. Jangan memaksakan diri sebelum semua dijamin bahwa bus itu tidak mogok. Tapi nyatanya, mogok lagi," reaksi keras William Wirakusuma, Senin (11/3/2024).

William mengingatkan agar dalam memberikan layanan kepada masyarakat harus mengutamakan kenyamanan. Salah satunya bisa mengantar penumpang sampai tujuan. Kalau belum sampai tujuan sudah mogok, bagiamana bisa mendapat kepercayaan masyarakat.

Politisi PSI yang jadi lagi pada Pemilu 2024 ini mendukung bus listrik. Apalagi bus ini ramah lingkungan.

Tapi keandalan baterai dan kepastian mesin harus sudah selesai saat beroperasi melayani penumpang. Surabaya menerima bus listrik asal bisa menjamin kenyamanan naik angkutan masal ini.

Baca juga: Sejumlah Warung di Banyuwangi Mulai Jual Sembako dalam Kemasan Daur Ulang

"Memang angkutan masal harus didorong. Surabyaa sudah bagus ada Suroboyo Bus dan Angkutan AC WiraWiri. Mestinya bus listrik TSS itu bisa menyempurnakan layanan. Bukan sebaliknya," katanya.

Senin pagi tadi, bus listrik TSS mogok di MERR Jl Ir Soekarno Surabaya. Sopir menyebut baterei baru saja di-charging dan full.

Namun saat berada di MERR depan Auto 2000, bus rute Terminal Purabaya-Kenjeran Park itu tiba-tiba mati. Mesin tak bisa dinyalakan lagi.

Sebanyak 14 bus listrik TSS saat ini beroperasi kembali melayani penumpang. Bus yang dioperatori Damri ini bertarif Rp 6.200.

Baca juga: Laju Inter Milan Tak Terhenti, Bonus Besar Siap Mengguyur Nerazzurri, Namun Ada Syaratnya

Bus listrik ini adalah produk PT INKA dengan karoseri Piala Mas. Bus-bus itu pernah dioperasikan pada acara KTT G20 di Bali pada 2022. Bus-bus itu dipesan Kemenhub sekaligus membuktikan bahwa Indonesia bisa bikin bus listrik.

Bus ini kemudian dilimpahkan ke Surabaya untuk angkutan masal. Pada 20 Desember 2022, Kemenhub dan Pemkot Surabaya resmi me-launching bus listrik ini menjadi angkutan umum di Surabaya. Namun persis 31 Desember 2022, Damri selaku operator bus menghentikan operasionalnya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran di Whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(Faiq Nuraini/TribunJatimTimur.com)

 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved