Gempa Bumi Bawean
Pulau Bawean Gresik Masih Dilanda Gempa, Warga Butuh Makanan Siap Saji hingga Popok Bayi
Pulau Bawean Gresik masih dilanda gempa hingga Sabtu (23/3/2024). Warga membutuhkan bantuan berupa makanan siap saji hingga popok bayi
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, GRESIK - Pulau Bawean Gresik masih dilanda gempa hingga Sabtu (23/3/2024). Warga membutuhkan bantuan berupa makanan siap saji hingga popok bayi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono melalui akun media sosial X, hasil monitoring Gempa Bawean oleh BMKG hingga Sabtu siang pukul 12.00 WIB tercatat sebanyak 167 kali gempa, dengan frekunsi kejadian yang semakin jarang, jika kemarin dalam satu jam mencapai 19 kali gempa, data terkini tunjukkan 1 jam hanya 3 gempa. Semoga kondisi segera stabil dan aman kembali.
Camat Sangkapura Umar Junid mengatakan, hingga hari ini masyarakat masih merasakan gempa.
"Masih ada gempa cuma skalanya kecil ada M 3.1 ada yang M 4.2 tidak seperti kemarin M. 6.5 puncaknya," ujarnya.
Saat ini warga masih bertahan di tenda-tenda darurat di sekitar rumah, tanah-tanah kosong, jika yang tinggal dipinggir laut mengungsi ke gunung.
Kondisi terkini, warga tidak bisa masak di rumahnya, kesulitan sekali. Pengelola warung-warung tidak bisa masak makanan, sehingga warga pun tidak bisa membeli. Karena masyarakat jaga-jaga dirinya sendiri.
"Kami menunggu bantuan dari berbagai pihak, termasuk bantuan dari kabupaten dan provinsi, sebentar lagi datang sedang dibawa kapal bahari. Yang dibutuhkan makanan siap saji, popok untuk bayi, selimut itu yang sementara. Air minum kemasan," katanya.
Kabag Humas dan Protokol Imam Basuki mengatakan, hari ini Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani bertolak ke Pulau Bawean Gresik. Tim BPBD Gresik membawa sejumlah bantuan sudah berangkat lebih dahulu.
"Hari ini Bupati berangkat ke Pulau Bawean tadi siang," kata dia.
Rencananya hari Minggu besok, BNPB bersama Pj Gubernur akan meninjau lokasi terdampak gempa di Pulau Bawean. Kemudian pada hari Senin menggelar rapat koordinasi penanganan dampak gempa di kantor Bupati Gresik bersama BNPB, Pj Gubernur Jatim, wali Kota Surabaya, bupati Tuban, bupati Lamongan dan bupati Bojonegoro.
Hari ini Petrokimia Gresik mengirim bantuan, diberangkatkan langsung oleh Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo dari GOR Tri Dharma Petrokimia Gresik.
Dwi Satriyo menyampaikan bahwa Petrokimia Gresik sebagai Ketua Satgas Bencana Nasional BUMN Wilayah Jawa Timur bergerak cepat untuk membantu korban bencana gempa bumi di Pulau Bawean. Mengingat, akses menuju pulau yang berjarak sekitar 81 mil laut dari Pelabuhan Gresik ini sangat terbatas.
"Untuk bantuan tahap pertama yang sekarang kami kirimkan adalah barang-barang yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dasar para korban. Kami telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) baik Provinsi Jawa Timur maupun Kabupaten Gresik," ujar Dwi Satriyo.
Adapun bantuan tahap pertama yang dikirimkan antara lain mi instan 50 dus, sarden 250 kaleng, selimut 100 pcs, air mineral 50 dus (kemasan 600 ml), popok bayi 300 pcs dengan berbagai ukuran bayi atau balita, obat-obatan. Selain itu, juga mengirimkan terpal untuk kebutuhan pengungsi sebanyak 30 lembar.
"Bantuan ini memang belum bisa memenuhi seluruh kebutuhan para korban, tetapi kami berharap dengan adanya bantuan awal ini dapat mengurangi beban dan dapat membantu mempercepat pemulihan para korban pascabencana gempa di Pulau Bawean,” ujar Dwi Satriyo.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.