Berita Probolinggo

Cara Rutan Kraksaan Obati Kerinduan dan Asah Kemampuan Para WBP

Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Kraksaan memiliki cara tersendiri untuk mengurangi kerinduan para warga binaan kepada dunia luar

Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Ahsan Faradisi
Para WBP Rutan Kraksaan membeli bakso ke PKL yang dihadirkan ke dalam Rutan Kraksaan untuk mengobati rasa rindu WBP dengan dunia luar 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, PROBOLINGGO - Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Kraksaan memiliki cara tersendiri untuk mengurangi kerinduan para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) kepada dunia luar dan mengasah keterampilannya. 

Salah satunya dengan mendatangkan Pedagang Kaki Lima (PKL) ke dalam Rutan, yang kemudian ratusan WBP bisa menikmati dagangan yang dijual dan bahkan bisa menambah porsi jika kurang. Hal inipun disambut antusias para WBP dan dalam hitungan menit sudah ludes.

"Kami sengaja mendatangkan para PKL kemari hanya untuk mengobati kerinduan para WBP dengan masakan PKL. Alhamdulillah antusianya sangat tinggi," kata Kepala Sub Seksi Pelayanan Tahanan Rutan Kelas II B Kraksaan, M. Yasin, Senin (13/5/2024).

Selain itu, lanjut Yasin, pihak juga memfasilitasi para WBP untuk mengasah kemampuan dan juga keterampilannya sehingga nanti setelah menjalani masa tahanannya, para WBP bisa mencari nafkah dengan membuka usaha atau mencari lapangan pekerjaan.

Hal tersebut, menurut Yasin, berupa pelatihan memproduksi aneka motif kain batik tulis dengan didampingi ahlinya dari Batik Ronggo Mukti Kabupaten Probolinggo.

"Tujuannya, agar nanti setelah menjalani masa tahanannya, para WBP ini mempunyai arah untuk terus melanjutkan hidupnya menjadi lebih baik lagi. Sehingga, tidak mengulangi perbuatannya yang akan berurusan dengan hukum," ungkap Yasin.

Sebab, lanjut Yasin, tidak sedikit para WBP yang sudah menjalani masa tahanannya kembali harus berurusan dengan hukum dikarenakan masih kebingungan untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.

"Maka dari itu, kami akan memfasilitasi segala kebutuhan para WBP dengan harapan kalau sudah keluar bisa menjalani hidup normal seperti orang pada umumnya. Bukan berarti mantan narapidana tidak ada harapan untuk memperbaiki diri agar lebih baik lagi," pungkasnya.

Baca juga: Hadiri Nongkibar, Bupati Banyuwangi Ajak Anak Muda Hadirkan Solusi


Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(Ahsan Faradisi/TribunJatimTimur.com)

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved