Pabrik Narkoba di Surabaya

Begini Sistem Kerja Pabrik Narkoba di Perumahan Elit Surabaya, Miliki Fasilitas yang Lengkap

Rumah dua lantai yang berlokasi di gang paling depan kompleks perumahan elit tersebut, berukuran luas sekitar 20 m x 10 m.

Editor: Haorrahman
TribunJatim-Timur.com/Luhur Pambudi
Fasilitas mesin alat produksi pabrik narkoba di Surabaya. 

Mesin recusor tersebut berbahan besi 'padat' yang diperkirakan membutuhkan lebih dari lima orang untuk memindahkannya, karena bobotnya diperkirakan lumayan besar.

Di samping mesin tersebut, atau di sisi sudut lain ruangan itu, juga terdapat alat pengaduk adonan bahan utama pil ekstasi.

Kasubdit III Ditresnarkoba Polda Jatim, AKBP Mirzal Maulana menambahkan ada sekitar lebih dari lima orang pekerja yang diajak para pelaku mengoperasikan mesin tersebut.

Mereka sedang diperiksa secara maraton oleh penyidiknya di Gedung Ditresnarkoba Mapolda Jatim, sebagai upaya pengembangan dari kasus tersebut.

"Ada pekerjanya sendiri. Masih didalami jumlahnya, lebih dari 5 orang," ujar Mirzal, mantan Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya itu.

Di salah satu sudut area ruangan, terdapat mesin yang menyerupai meja kecil yang lazimnya difungsikan sebagai tempat menyimpan rak gelas, piring atau barang-barang yang mudah pecah.

Baca juga: Pengusaha Muda Probolinggo Ramaikan Kandidat Calon Wakil Wali Kota

Ternyata benda itu juga mesin canggih bertenaga listrik yang dimiliki para tersangka untuk memproduksi pil ekstasi.

Sengaja ditempatkan di area itu, dengan alasan agar kabel colokannya dapat menancap dekat lubang colokan di dinding ruangan.

Robert mengungkapkan itu adalah mesin pemanggang atau pengeringan adonan.

Ia tak menampik mesin-mesin dan perkakas yang dimiliki para tersangka, sepintas mirip peralatan memproduksi jajanan kue.

Itulah mengapa, Robert bersyukur sepak terjang para tersangka dalam memproduksi barang haram tersebut, kini berhasil digagalkan oleh anak buahnya.

Robert menambahkan, pabrik tersebut beroperasi pada malam hari. Sengaja dilakukan guna menghindari adanya kecurigaan dari warga atau para tetangga.

Bahkan, untuk mengantisipasi adanya potensi kebisingan alat mesin produksi selama beroperasi pada malam hari.

Ternyata, para tersangka telah mendesain area sisi belakang yang terdapat empat ruangan untuk menyimpan alat produksi obat-obatan terlarang itu, menjadi kedap suara.

Caranya, pada bagian sekat pemisah ruangan tengah dengan dapur, dipasang karpet beludru warna hijau yang lazim dipakai masyarakat untuk alas sebuah acara adat atau keagamaan di perkampungan.

Baca juga: Selebgram Seksi asal Tulungagung Ditangkap Polisi karena Endorse Situs Judi Online

Sumber: Surya
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved