Liga Italia
Jalani Musim Terbaik Bersama Inter Milan, Hakan Calhanoglu Ungkap Rahasia Simone Inzaghi
Usai jalani musim terbaik, Hakan Calhanoglu mengungkap rahasia kesuksesan Simone Inzaghi bersama Inter Milan.
TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Hakan Calhanoglu mengungkap rahasia kesuksesan Simone Inzaghi bersama Inter Milan.
Hakan Calhanoglu mengakui bahwa musim ini adalah ‘musim terbaik’ dalam kariernya bersama Inter Milan.
Seperti yang diketahui, Nerazzurri telah memenangkan Scudetto atau gelar Liga Italia 2023/2024 pada tanggal 22 April.
Kesuksesan tersebut terasa spesial karena mereka meraih gelar Liga italia di hadapan sang rival, AC Milan.
Baca juga: Usai Bawa Inter Milan Raih Gelar Liga Italia, Lautaro Martinez Ragu Akan Masa Depannya di Nerazzurri
Baca juga: Ditahan Imbang Lazio di Laga Kandang Terakhir, Inter Milan Akhirnya Bisa Pamer Trofi Liga Italia
Usai pastikan gelar Liga Italia 2023/2024, Inter Milan lantas mengadakan parade bus terbuka seminggu kemudian.
Dan baru-baru ini, Inter Milan akhirnya bisa menerima trofi dan medali hari ini di San Siro yang penuh sesak.
Hal tersebut lantas disyukuri oleh gelandang Inter Milan, Hakan Calhanoglu.
“Ini luar biasa dan kami sangat bahagia,” kata Calhanoglu kepada DAZN dan Sky Sport Italia.
“Setelah musim ini, kami perlu mengulangi hal yang sama dan membawa Inter setinggi mungkin.
"Kami tidak boleh berhenti sekarang karena kami memiliki Scudetto ke-20, selalu ada lebih banyak hal yang bisa dimenangkan.”
Hakan Calhanoglu lantas membongkar kesuksesan tim meraih gelar Liga Italia 2023/2024.
Calhanoglu mengungkap ada faktor kelihaian Simone Inzaghi dalam melatih.
Seperti yang diketahui, eks Bayer Leverkusen tersebut sejatinya kerap dimainkan sebagai gelandang serang hampir sepanjang kariernya.
Namun ketika Marcelo Brozovic cedera musim lalu, Inzaghi mengubahnya menjadi deep-lying playmaker yang sangat efektif.
“Secara mental, tidak sulit untuk beradaptasi, tapi saya memang membutuhkan kepercayaan diri dan percaya pada peran itu," kata Hakan Calhanoglu.
Rahasia Inzaghi adalah kami seperti teman. Dia adalah pelatih kami, namun terbuka terhadap kami dan kami terus berbicara sepanjang waktu.
Dia selalu lebih gelisah sebelum pertandingan, tapi secara keseluruhan tenang dan positif," imbuhnya.
“Saya pikir ini adalah musim terbaik dalam karier saya. Mereka mengatakan bahwa begitu Anda mencapai usia 29 atau 30, Anda mendapatkan pengalaman berharga itu.”
Pemain internasional Turki itu kesal dengan mantan rekan setimnya di Milan yang mengejeknya saat perayaan Scudetto dan sangat ingin untuk tidak melakukan hal yang sama.
“Saya selalu memiliki rasa hormat dan itu tidak boleh berubah."
"Tidak ada warna klub dalam hal persahabatan, saya masih memiliki hubungan baik dengan orang lain dan saya menghormati mereka. Jika tidak ada hasil dari mereka, itu tidak menjadi masalah, bab itu ditutup. Saya senang berada di sini di Inter.”
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran di Whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)
Baru Gabung Eks Tim Cristian Chivu, 1 Pemain Muda Disebut Bakal Ikuti Jejak Bomber Anyar Inter Milan |
![]() |
---|
Pertaruhan Chelsea Berhasil? Batal Gaet Gianluigi Donnarumma, Kiper AC Milan Kans Dapat Diraih |
![]() |
---|
Pantas Transfer Penyerang Atalanta ke Inter Milan Batal Terjadi, 1 Sosok Ikut Berperan |
![]() |
---|
Sudah Habiskan Dana Rp 392 M, Gelandang Prancis Cuma Nangkring di Bangku Cadangan Inter Milan |
![]() |
---|
Inter Milan Full Senyum? Eks Napoli Buka Peluang Tinggalkan Cagliari Meski Baru Gabung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.