Ulang Tahun Persebaya
Catatan Azrul Ananda di Ulang Tahun Persebaya ke-97
Azrul Ananda membuat catatan penting tentang perjalanannya bersama Persebaya yang penuh suka duka.
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, SURABAYA - Persebaya Surabaya baru saja merayakan ulang tahunnya ke-97 yang tepat diperingati 18 Juni 2024.
CEO Persebaya, Azrul Ananda membuat catatan penting tentang perjalanannya bersama Persebaya yang penuh suka duka.
Berikut catatannya:
Perayaan ulang tahun Persebaya ke-97 ini, saya dan seluruh pengurus mengucapkan mohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh pendukung di mana pun Anda berada. Persebaya baru saja menjalani musim terburuknya sejak kami mulai mengelola pada 2017.
Sekarang, ketangguhan Persebaya pun diuji. Mampukah segera bangkit dari keterpurukan. Dan saya tambahkan: Sambil tetap menjaga rencana jangka panjang untuk memastikan eksistensi Persebaya tidak akan pernah bermasalah lagi. Sesuai cita-cita kita semua: Persebaya Selamanya.
Baca juga: Rumah di Jambangan Terbakar, Seorang Kakek Berhasil Diselamatkan Warga
Saya sampaikan ke teman-teman pengurus, perjalanan Persebaya ini seperti cerita yang lebih hebat dari cerita fiksi mana pun. Saya pun mengumpamakannya seperti rentetan serial Star Wars. Kebetulan saya pernah jadi penggemar berat karya George Lucas itu.
Berkat perjuangan seluruh stakeholder Persebaya, khususnya para suporter, klub ini kembali "hidup" pada 2017. Persebaya lahir kembali, dengan tujuan lebih besar dari sekadar berprestasi di lapangan. Lahir kembali dengan tujuan terus menjadi akal sehat dan "penyeimbang" sepak bola nasional. Berjuang untuk membawa perubahan menuju sepak bola Indonesia yang lebih sehat.
Baca juga: Arak-arakan Kambing Kurban Temenggungan Bawa Pesan Damai untuk Palestina
Seperti Star Wars Episode I, ketika Anakin lahir berkat kehendak semesta, dengan takdir sebagai dia yang menjadi penyeimbang antara sisi baik dan sisi jahat.
Segala gairah membawa Persebaya terus mendobrak sejak kembali lahir. Menjadi juara di turnamen pramusim pertama 2017, menjadi juara Liga 2 2017. Tidak sampai setahun, Persebaya kembali ke kasta tertinggi, ke tempat semestinya.
Banyak sekali cobaannya. Dari lingkungan sendiri, dari pihak luar, dan lain sebagainya. Mungkin teman-teman ingat ketika saya bicara di stadion saat Celebration Game 2017 itu: "Masih banyak pihak yang tidak ingin Persebaya meraih sukses".
Sampai hari ini, kita harus tetap siaga dengan ancaman itu.
Baca juga: Ibu Rumah Tangga Ditangkap Polisi Karena Ikut Jual Sabu dan Inex
Namun, waktu itu kita semua masih euforia. Masih menjalani bulan madu. Walau ada naik-turunnya, Persebaya mampu menjaga performa. Peringkat 5 pada Liga 1 2018, runner-up pada Liga 1 2019. Bahkan, menjadi juara pramusim Piala Gubernur Jawa Timur 2020. Di jenjang pembinaan, Persebaya juga meraih juara Piala Soeratin nasional 2018 dan Elite Pro Academy (EPA) U-20 pada 2019.
Secara komersial, "kaki penghidup" Persebaya juga berkembang. Salah satunya jaringan retail Persebaya Store, yang sudah membuka hingga 18 toko di enam kota di Jawa Timur, dengan berbagai persiapan untuk menambah lagi di kota-kota lain.
Persebaya bukan sekadar bersuara di lapangan. Persebaya juga menciptakan mesin ekonomi yang menciptakan begitu banyak lapangan kerja dan penambahan penghasilan untuk banyak orang lagi di luar lapangan.
Saat itu, seolah-olah tidak akan ada yang bisa membendung laju Persebaya. Segalanya tampak begitu indah dan menjanjikan.
Baca juga: Pemuda di Jember Dianiaya Segerombolan Orang Tak Dikenal Saat Malam Idul Adha
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.