Warga Tulungagung Dideportasi
10 Warga Tulungagung Terlantar di NTT Setelah Dideportasi Timor Leste
Mereka sebelumnya dideportasi dari Timor Leste dengan alasan penyalahgunaan visa kunjungan untuk bekerja.
TRIBUNJATIMTIMUR.COM , TULUNGAGUNG - Sebanyak 10 warga Kabupaten Tulungagung dan 1 warga Kabupaten Trenggalek terlantar di Kecamatan Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Mereka sebelumnya dideportasi dari Timor Leste dengan alasan penyalahgunaan visa kunjungan untuk bekerja.
Pemkab Tulungagung telah memfasilitasi mereka untuk kembali pulang kampung.
Baca juga: Siswa Baru SMK Telkom Malang Jalani MPLS Sambil Kenali Potensi Diri
“Informasi yang kami dapat, mereka masuk dengan visa kunjungan lalu dipekerjakan di sana, kemudian dideportasi,” jelas Sekda Kabupaten Tulungagung, Tri Hariadi.
Dari 10 warga Tulungagung itu, 4 berasal dari Desa Kaliwungu, Kecamatan Ngunut.
Baca juga: Program Kemitraan OKRA Semakin Diminati Petani di Kabupaten Lumajang
Mereka adalah Ahmad Nur Syahrudin (20), Yusuf Alma Arif (32), Sutrisno (54), dan Kuswanto (55).
Empat lainnya berasal dari Desa Ngunut, Kecamatan Ngunut, yaitu Nova Imam Prasetiyo (34), Dian Agus Setiyawan (28), Misdi (54), dan Sarni (44).
Dua lainnya Kukuh Setiawan (35) warga Desa Tenggong, Kecamatan Rejotangan dan Muniran (37) warga Desa Kedungcangkring, Kecamatan Pagerwojo
Sementara satu warga Kabupaten Trenggalek adalah Budi Ismanto (42), warga Desa Sukorejo, Kecamatan Gandusari.
Baca juga: Warga Desa Petahunan Lumajang Berebut Gunungan Hasil Bumi
Tri Hariadi menambahkan, pihaknya telah dihubungi ketua komunitas masyarakat Jawa di NTT.
“Saya sudah dihubungi Pak Heri, ketua komunitas masyarakat Jawa di NTT. Mereka yang menampung warga kita selama di sana,” tambahnya.
Sekda telah memerintah Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Tulungagung untuk membantu pemulangan mereka.
Seluruhnya telah diberangkatkan menggunakan kapal laut, Senin (15/7/2024).
Nantinya Dinsos juga menjemput mereka di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, selanjutnya dibawa pulang ke Tulungagung.
Baca juga: Pemuda Berkaus Perguruan Silat Tewas di Selokan Bojonegoro, Polisi Tangkap 9 Tersangka
“Nanti mereka akan kami ajak silaturahmi di pendopo. Kami ingin tahu persis apa yang terjadi pada mereka,” ujar Tri.
Silaturahmi dengan para deportan ini untuk menggali informasi bagaimana mereka sampai bekerja di Timor Leste.
Menurut Tri, apa yang terjadi pada warga Tulungagung ini penting untuk menjadi pembelajaran bersama.
Baca juga: Pembalap dari Berbagai Tim Mancanegara Mulai Berdatangan dan Coba Track Banyuwangi Tour de Ijen
Alasannya, banyak warga Tulungagung yang tertarik bekerja sebagai pekerja migran, namun ada yang menjadi korban penipuan.
“Mungkin diiming-imingi yang indah-indah, tapi ternyata tidak sesuai fakta. Informasi ini penting untuk disebarkan, agar kejadian yang sama tidak menimpa saudara kita yang lain,” tambahnya.
(David Yohanes/TribunJatimTimur.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.