Berita Bojonegoro
Pemuda Berkaus Perguruan Silat Tewas di Selokan Bojonegoro, Polisi Tangkap 9 Tersangka
Dari 9 tersangka, tujuh di antaranya masih berstatus pelajar. Polisi belum memberikan detail kasus ini.
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, BOJONEGORO - Seorang pemuda berkaus perguruan silat ditemukan tewas di selokan tepi Jalan Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Sabtu (13/7/2024) dini hari lalu.
"Dugaan tindak pidana itu adalah penganiayaan," ujar Kasat Reskrim Polres Bojonegoro AKP Fahmi Amarullah, Rabu (17/7/2024) sore.
Seperti apa bentuk dugaan penganiayaan terhadap pemuda berkaos perguruan silat yang diketahui bernama Andrian itu, AKP Fahmi belum mendetailkan. Yang jelas diduga bukan tewas karena laka lantas semata.
Baca juga: Pembalap dari Berbagai Tim Mancanegara Mulai Berdatangan dan Coba Track Banyuwangi Tour de Ijen
"Kami sudah tangkap sembilan orang terduga pelakunya. Mereka kini sudah kami tetapkan sebagai tersangka dan kami tahan," jelasnya.
Dari sembilan orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka, lanjut Perwira Polri dengan tiga balok emas di pundaknya itu, tujuh orang di antaranya masih berstatus pelajar atau masih di bawah umur.
"Mereka kami tangkap di berbagai tempat. Ada yang di dalam Kabupaten Bojonegoro. Ada juga di luar Kabupaten Bojonegoro," jelasnya.
Baca juga: Dua Kader Gerindra Probolinggo Terseret Kasus Korupsi Dana Hibah Jatim
Terkait identitas sembilan orang sudah menjadi tersangka itu, AKP Fahmi belum mengemukakan. Menurut dia, hal tersebut akan dibeberkan mendatang. Lebih lanjut, AKP Fahmi menyebut, jumlah tersangka ini bisa bertambah.
Baca juga: Kini ada Gereja di Rutan Situbondo
"Perkara ini masih terus kami kembangkan. Jumlah tersangka berpotensi bertambah," jelas mantan Kasat Reskrim Polres Kepulauan Seribu itu.
Sebelumnya, seorang pemuda bernama Andrian dan berkaos perguruan silat ditemukan tewas di selokan tepi jalan Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Sabtu (13/7/2024) dini hari.
Ada sempalan batako cukup besar di atas jenasah Andrian itu. Sejarak beberapa meter, ditemukan pula motor diduga milik Andrian itu dalam keadaan ringsek dan juga masuk selokan. Adapun, Andrian mengalami luka parah di kepala.
Baca juga: Kesulitan Pinjam Mobil Antar Orang Sakit dan Meninggal, Pemkab Pasuruan Salurkan Bantuan Ambulans
Berdasarkan keterangan Satreskrim Polres Bojonegoro, pemuda berusia 20 tahun asal Desa Banjaran, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro itu sedang nongkrong dengan gerombolannya di Jembatan Kare sebelum ditemukan tewas.
Saat nongkrong di jembatan penghubung Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro dengan Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban tersebut, gerombolan Andrian berpapasan dengan gerombolan pemuda lainnya.
Setelah berpapasan dengan gerombolan lain tersebut, gerombolan Andrian meninggalkan Jembatan Kare untuk kembali pulang. Namun, ternyata geromban lain itu membuntuti gerombolan Andrian.
Tahu dikejar gerombolan lain itu, gerombolan Andrian lalu tancap gas alias mengendarai motor dengan kecepatan tinggi. Pada saat menancap gas inilah, Andiran yang membonceng temannya mengalami kecelakaann lantas lalu diduga dianiaya.
(Yusab Alfa/TribunJatimTimur.com)
Jukir PPPK di Bojonegoro Curi Kotak Amal, Diamuk Warga |
![]() |
---|
Isak Tangis Sambut Jenazah Mahasiswa UGM Korban KKN di Maluku Tenggara Tiba di Bojonegoro |
![]() |
---|
Tumpukan Pakaian Dalam Wanita Ditemukan di Bekas Bangunan Puskesmas Malo Bojonegoro |
![]() |
---|
Menuju UNESCO Global Geopark 2026, Bojonegoro Gelar Festival Geopark |
![]() |
---|
Ruwatan Murwakala Kearifan Lokal Bojonegoro, Diangkat dalam Festival Geopark 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.