Berita Jombang

Empat Wartawan Hendak Peras Mantri Desa di Jombang, Digerebek Warga ke Kantor Polisi

Empat orang wartawan ini diamankan pihak Polsek Ploso, Jombang karena hendak melakukan pemerasan terhadap seorang mantri desa

Editor: Sri Wahyunik
Surya / Anggit Pujie Widodo
Tangkapan layar video yang menunjukkan empat wartawan saat diinterogasi warga, yang ditengarai hendak memeras dokter di Jombang (Istimewa/kiriman netizen)  

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JOMBANG - Empat orang wartawan ini diamankan pihak Polsek Ploso, Jombang karena hendak melakukan pemerasan terhadap seorang mantri desa. 

Peristiwa itu diketahui terjadi di Desa Rejoagung, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang, Senin (19/8/2024) sekitar pukul 19.00 WIB tepatnya di tempat praktek dr. Fanani yang merupakan mantri desa setempat. 

Diketahui, empat orang tersebut mengaku sebagai wartawan dari media Jatim Ekspost. Gerombolan wartawan ini datang ke tempat dokter Fanani dalam rangka ingin memeras mantri tersebut dengan alasan tempat praktik tersebut tidak berizin. 

Kasi Humas polres jombang Iptu Kasnasin saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa itu. Keempat pelaku pemerasan itu yakni Rico Laksana Putera mengaku sebagai wakil Redaksi Jatim Ekspost. 

"Kemudian ada M. Sugiyono dan Ali Mustofa mengaku sebagai anggota Redaksi Jatim Ekspost, serta Ratna Wijaya yang merupakan istri dari Rico," ucapnya saat dikonfirmasi pada Rabu (21/8/2024). 

Pada hari Senin (19/8/2024) sekitar pukul 19.00 WIB, datang warga Desa Rejoagung melaporkan kejadian yang diduga melakukan pemerasan. Keempatnya kemudian membuat keributan yang sontak memancing warga sekitar ke titik lokasi. 

Baca juga: Untuk ketiga kali, Pedagang Jamu ini Terpilih dan Dilantik jadi Anggota DPRD Jember

Warga yang datang ke lokasi, kemudian mengamankan keempat wartawan tersebut dan dibawa ke Polsek Ploso untuk diproses. 

"Pelaku awalnya mau memeras senilai Rp 50 juta tapi belum sempat diberi dengan dalih tidak adanya ijin praktek mantri. Fanani sendiri sudah didatangi 2 kali oleh para pelaku pemerasan," katanya. 

Kasnasin lalu mengharapkan supaya awak media dan LSM agar lebih bijak dalam menjaga marwah profesi dan berperan serta menjaga jombang aman kondusif. 

"Karena pihak kami juga banyak  mendapatkan keluhan dari para kepala sekolah dan kepala desa yang sering didatangi oknum mengaku LSM maupun media berasal dari luar jombang yang ujungnya melakukan pemerasan," pungkasnya. 

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(Anggit Pujie Widodo/TribunJatimTimur.com)

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved