Kebakaran Sekolah

Laboratorium Komputer SMKN 1 Jenangan Ponorogo Terbakar, Sekolah Rugi Ratusan Juta

Akibat kebakaran ini 41 komputer hangus. Selain itu juga buku hingga berkas 10-15 tahun lalu yang disimpan juga turut terbakar. 

Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/Pramita Kusuma
Kondisi laboratorium komputer SMKN 1 Jenangan Ponorogo yang terbakar. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, PONOROGO - Laboratorium Komputer dan gudang SMKN 1  Jenangan di Kelurahan Setono, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo terbakar. 

Akibat kebakaran ini 41 komputer hangus. Selain itu juga buku hingga berkas 10-15 tahun lalu yang disimpan juga turut terbakar. 

Sekolah belum bisa membersihkan bekas puing-puing kebakaran. Lantaran pihak kepolisian Satreskrim Polres Ponorogo masih mendalami kasus ini. 

Baca juga: Ratusan Mahasiswa Kembali Demo DPRD Jember

Pihak SMKN 1 Jenangan telah mengiventaris, berapa banyak kerugian yang ditanggung. “Kalau korban jiwa tidak ada. Tapi kerugian materil banyak,” ungkap Waka Sarana Prasarana SMKN 1 Jenangan, Rusdini, Jumat (23/8/2024).

Dia menjelaskan walaupun bangunan masih berdiri tegak, namun isi di dalam laboratorium hangus. Di mana ada 41 buah komputer yang janis.

“15 juta dikali 41 komputer. Berarti ada Rp 615 juta kerugian yang ditanggung oleh kami. Itu komputer saja,” kata Rusdini.

Baca juga: Piala by.U 2024 Gelar Seri Pertandingan Futsal Antar SMP dan SMA di Seluruh Jawa Timur

Sementara bangunan, kata dia, kerugiannya Rp 80 juta. Lantaran tidak semua bangunan habis terbakar. Hanya bagian atas laboratorium yang terbakar.

“Yang terbakat hanya atas. Kalau bangunan sebenarnya masih utuh. Jadi total kerugian mencapai Rp 695 juta,” tambah Rusdini saat ditemui.

Ada tiga mobil damkar (pemadam kebakaran) dikerahkan Damkar Kabupaten Ponorogo,

Pertama kali Damkar mendapatkan laporan dari satpam SMKN 1 Jenangan pukul 21.15 wib. Petugas berjibaku selama 2 jam. Sekitar pukul 23.15 wib, api baru bisa padam. 

Api diduga muncul di gudang buku dan berkas. Damkar menerjunkan 3 unit mobil. Dibantu 2 truk suplai air dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). 

Api muncul pertama kali dari gudang penyimpanan buku, lalu merembet hingga ke Laboratorium komputer dan langsung menghanguskannya.

(Pramita Kusumaningrum/TribunJatimTimur.com) 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved