Elpiji 3 Kg Langka di Tulungagung

Elpiji 3 Kg Langka di Tulungagung, Ini Tanggapan Pertamina

Kelangkaan ditemukan di tingkat pengecer. Sementara pengecer bukan termasuk jalur distribusi gas elpiji resmi milik Pertamina.

Editor: Haorrahman
TribunMataraman.com/David Yohanes
Stok gas elpiji 3 kg di Pangkalan Soegito Kelurahan Jepun, Kecamatan Tulungagung kosong, Senin (26/8/2024) 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, TULUNGAGUNG - Warga Tulungagung tengah kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 kg selama 1 minggu belakangan.

Menanggapi kondisi itu, Section Head Communication and Relations Pertamina Patra Niaga di region Jatimbalinus (Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara), Taufiq  Kurniawan, memberi penjelasan.

Menurutnya, kondisi kelangkaan itu ditemukan di tingkat pengecer. Sementara pengecer bukan termasuk jalur distribusi gas elpiji resmi milik Pertamina.

“Analoginya penjual bensin eceran tidak bisa jadi parameter kelangkaan di suatu daerah,” jelasnya.

Taufiq mengaku sudah mengecek ke seluruh pangkalan gas elpiji yang ada di Tulungagung yang berjumlah 1.213.

Baca juga: VIRAL Kaesang Pangarep dan Erina Gudono Turun dari Jet Bawa Belanjaan ke Mobil, Tanpa Cek Bea Cukai

Menurutnya, stok gas elpiji 3 kg aman di semua pangkalan.

Rata-rata setiap pangkalan mempunyai stok 50 tabung.

“Masyarakat bisa membeli langsung ke pangkalan. Untuk mengetahui pangkalan terdekat, masyarakat bisa telepon ke nomor 135,” paparnya.

Taufiq meminta masyarakat tidak panik, karena pasokan gas elpiji untuk Tulungagung masih aman.

Baca juga: Dampak Kemarau, Sembilan Desa di Lima Kecamatan di Kabupaten Blitar Alami Krisis Air Bersih

Tidak ada kondisi yang mengakibatkan kekurangan stok di masyarakat.

Sebelumnya, dari sejumlah warga yang dibungi Tribunmataraman.com di berbagai wilayah Tulungagung mengonfirmasi kelangkaan tabung gas 3 kg.

Kelangkaan terjadi di wilayah Kecamatan Rejotangan, Ngantru, Gondang, Boyolangu dan Tulungagung.

Kendaraan yang mengirim elpiji dari agen ke pangkalan sudah diikuti oleh warga.

Mereka langsung mengantre setelah tabung gas diturunkan dari kendaraan pengirim.

Alhasil stok di tingkat pangkalan langsung habis 2-3 jam sejak pengiriman.

(David Yohanes/TribunJatimTimur.com) 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved