TWA Kawah Ijen Belum Dibuka Meski Status Normal, Ternyata Ini Alasannya

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, BANYUWANGI - Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen belum dibuka hingga kini, meski status gunung tersebut telah normal sejak beberapa waktu lalu.

Saat ini, pihak BBKSD Jatim tengah menyusun aturan pendakian baru yang akan diterapkan saat jalur pendakian dibuka.

Kepala BBKSDA Jatim Nur Patria Kurniawan menjelaskan, aturan baru yang disiapkan berupa pengaturan zona pendakian bedasar risiko kerawanan.

Dalam aturan baru yang tengah digodok ini, pengelola TWA Kawah Ijen bakal menerapkan aturan berbeda di setiap zona pendakian. Nantinya, akan ada tiga zona yang ditetapkan, yakni hijau, kuning, dan merah.

Di zona hijau, pengunjung atau wisatawan bebas beraktivitas tanpa menggunakan alat pelindung diri. Sementara di zona kuning dan merah, pengunjung wajib menggunakan atribut tertentu seperti masker, kaca mata, hingga sarung tangan sesuai dengan tingkat risiko masing-masing.

"Saat ini sedang dibuat SOP (standar operasional prosedur) terkait hal ini," kata Nur Patria, Selasa (27/8/2024).

Pembahasan SOP, lanjut dia, digelar bersama pihak-pihak terkait lainnya. Termasuk pelaku jasa wisata, masyarakat sekitar, dan aparat penegak hukum.

"Aturan ini disusun demi keselamatan bersama," tambahnya.

Agar aturan berjalan efektif, BBKSDA juga berencana menambah kamera pengawas atau CCTV di setiap zona. CCTV akan memantau aktivitas para pengunjung. Apabila didapati pengunjung yang beraktivitas tak sesuai aturan, mereka akan diminta untuk turun dari TWA Ijen.

BBKSDA Jatim menargetkan aturan baru tersebut akan siap pada akhir Agustus. Sehingga, TWA Kawah Ijen bisa kembali dibuka pada awal September mendatang.

"Target kami, awal September bisa dibuka apabila lancar semua prosesnya," ujarnya.

Dari laporan pihak berwenang, Nur Patria menyebut, kondisi Gunung Ijen saat ini telah normal. Warna air danau sudah menghijau. Meskipun sesekali letupan kecil masih muncul dari kawah. 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)