Sekolah Rakyat Banyuwangi
Sekolah Rakyat Bertambah di Banyuwangi, Fasilitas Lengkap untuk Anak Kurang Mampu
Sekolah Rakyat di Banyuwangi resmi bertambah, dengan fasilitas lengkap, memberi akses pendidikan gratis bagi anak dari keluarga miskin.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Haorrahman
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Banyuwangi - Akses pendidikan gratis untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu di Banyuwangi semakin luas. Satu lagi Sekolah Rakyat Terintegrasi resmi dibuka di Kecamatan Muncar, Selasa (30/9/2025).
Sekolah berformat asrama ini berada di kompleks Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Muncar. Peresmian dilakukan langsung oleh Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, bertepatan dengan dimulainya tahun ajaran baru 2025/2026.
“Alhamdulillah, Sekolah Rakyat di Muncar sudah bisa berjalan mulai hari ini. Semoga menjadi tempat yang nyaman dan menyenangkan bagi anak-anak kita,” kata Ipuk.
Baca juga: Ratusan Kucing dan Anjing Divaksin Rabies Gratis di Banyuwangi
Sekolah Rakyat merupakan program prioritas Presiden Prabowo Subianto. Tujuannya adalah memberi kesempatan pendidikan gratis lengkap dengan kebutuhan hidup sehari-hari bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.
Sebelumnya, Banyuwangi telah memiliki Sekolah Rakyat Terintegrasi 2 di Gedung Balai Diklat PNS, Desa Licin. Kehadiran sekolah baru di Muncar semakin memperluas jangkauan program ini.
Baca juga: Muludan Bumi Blambangan Banyuwangi Hadirkan Ustadz Wijayanto Hingga Bagikan Ribuan Telur
Fasilitas Lengkap
Gedung Sekolah Rakyat Muncar merupakan hasil renovasi Kementerian PUPR. Berdiri di atas lahan seluas 2.500 meter persegi, bangunan berbentuk L dengan tiga lantai itu dilengkapi fasilitas seperti 50 kamar tidur
4 ruang kelas, ruang guru, laboratorium IPA dan komputer, kantin, dapur, ruang makan, serta pendingin ruangan di ruang belajar dan asrama.
Saat ini, 73 siswa sudah mulai menempati asrama. Mereka terdiri dari 50 siswa SD dan 23 siswa SMA.
“Saya titip kepada bapak-ibu guru, pendamping, dan wali asuh, anak-anak harus mendapatkan pelayanan terbaik,” pesan Ipuk.
Baca juga: Musik Tepi Sawah Banyuwangi, Sensasi Menikmati Ijen dengan Nuansa Berbeda
Kapasitas dan Dukungan Tenaga Pendidik
Kepala Sekolah Rakyat Muncar, Winarno, menjelaskan sekolah ini memiliki daya tampung 100 siswa dengan sistem dua anak per kamar. Sebanyak 22 guru, 10 wali asuh, dan 4 wali asrama mendampingi mereka.
Menurutnya, jenjang SMP memang belum tersedia sesuai pemetaan Kementerian Sosial. Namun, kemungkinan akan dibuka jika ada kebutuhan dari masyarakat.
“Semua fasilitas belajar sudah lengkap, bahkan dilengkapi pendingin ruangan agar anak-anak lebih nyaman, baik saat belajar maupun beristirahat,” jelas Winarno.
Selain pendidikan, kebutuhan gizi siswa juga menjadi perhatian. Setiap hari mereka mendapat tiga kali makan utama serta dua kali kudapan seperti kue, puding, atau susu.
“Prioritas kami adalah memastikan anak-anak tumbuh sehat, nutrisinya terpenuhi, dan berkembang sesuai potensi maksimalnya,” ujar Winarno.
Sebelum masuk kelas, para siswa lebih dulu menjalani pemeriksaan kesehatan. Mereka kemudian mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) selama dua minggu, sebelum kegiatan belajar akademik resmi dimulai.
(TribunJatimTimur.com)
Sekolah Rakyat Banyuwangi
pendidikan gratis Banyuwangi
Sekolah Rakyat Banyuwangi Bertambah
Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
TribunJatimTimur.com
| Momen Haru saat Mensos Gus Ipul Datang ke Sekolah Rakyat Banyuwangi |
|
|---|
| Kisah Air Mata Ibu Tunanetra dan Tulang Punggung Keluarga di Sekolah Rakyat Banyuwangi |
|
|---|
| Sekolah Rakyat Banyuwangi, Siswa Belajar Disiplin dan Hidup Mandiri Sejak Dini |
|
|---|
| Penuhi Syarat Kelayakan, Bupati Ipuk dan Menteri Sosial Teken MoU Pelaksanaan Sekolah Rakyat |
|
|---|
| Sekolah Rakyat Banyuwangi Dimulai Juli 2025, Tahap Awal untuk 100 Siswa SMP dan SMA |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.