Perwakilan Negara dan Duta Amerika Kagumi Latgap Super Garuda Shield di Baluran Situbondo

TRIBUNJATIMTIMUR.COM.SITUBONDO - Serangan pasukan multinasional terus digencarkan untuk melumpuhkan sendi sendi pasukan musuh di kawasan perbukitan Baluran, Situbondo, Jumat, (6/9/2024).

Setelah sebelumnya, pasukan gabungan TNI dan pasukan dari beberapa negara telah berhasil melumpuhkan musuh dan menguasai kembali kawasan pantai Banongan.

Selanjutnya, ratusan personel gabungan. multinasional kembali menyerang titik musuh yang berada kawasan perbukitan hutan Baluran.

Untuk mendesak keberadaan musuh, dalam puncak latgab Super Garuda Shield itu tidak hanya melibatkan ratusan prajurit gabungan. Melainkan juga mengerahkan pesawat tempur dan tank serta sejumlah pesawat helikopter dalam penyerangan di beberapa titik musuh tersebut.

Manuver manuver serangan udara da darat dikerahkan, salah satunya peluncuran roket dan meriam ke arah titik sasaran musuh. 

Usai membombardir kawasan musuh dengan menggunakan rudal dari vampire, dilanjutnya dengan serangan roket dari atas pesawat tempur dan helikopter.

Ketika musuh panik, ratusan prajurit gabungan dari TNI, Amerika, Australia dan Jepang,  terus bergerak maju untuk menguasai kawasan musuh.

Melihat pasukan musuh mulai terdesak, beberap heli kopter ikut bermanuver, di antaranya heli  Caracal, Panther  dan Heli UH 60 Blackhwak, Astros  serta Hmars, M 60 Dan N0 81 bermanuver melakukam serangan melumpuhkan musuh.

Bahkan untuk menguatkan benteng pertahanan dikawasan musuh yang telah dikuasai, pesawat heli segera menurunkan pasukan gabungan untuk mengamankan lokasi tersebut.

Komandan Kidiklat TNI, Laksamana Madya TNI Maman Firmansyah mengatakan, saat ini pelaksanaan caltek yang merupakan materi yang direncanakan dalam Latgab Super Garuda Sheild tahun 2024.

"Semunya dari Garuda Sheild dan Super Garuda Sheild, total pasukan yang terlibat sebanyak 6808 orang, dari seluruh negara" ujarnya usai memantau puncak Latgab di titik pantauan 12 Marinir, Baluran.

Rinciannya, kata Laksamana Madya Maman, untuk personel TNI ada sebanyak 4.700 orang, sedangkan pasukan dari seluruh negara sahabat mencapai sebanyak 2.047 orang.

"Ribuan personel itu, mereka berasal dari negara Amerika,  Jepang, Canada, Australia dan Inggris, Singapur, India, Tailan, Brazil dan RRC. Ada juga negara yang hanya sebagai observasi 39 orang," katanya.

Latihan Garuda Shield ini, lanjut Laksmana Madya Maman, ada empat X yaitu pembinaan dan membicarakan progres tentang pengambilan keputusan dan saiber X yang telah dilaksanakan di Surabaya.

"Dan kemudian elbon operasion itu kita laksnakan di Batu Raja Palembang," ucapnya.