Liga Italia

Inter Milan Kembali Digugat Sporting CP ke CAS, Imbas Saga Transfer Joao Mario dan Benfica

Inter Milan kembali digugat Sporting CP ke Pengadilan Arbitrase Olahraga atau CAS imbas transfer Joao Mario ke Benfica. Jadwal sidangnya terungkap.

Editor: Luky Setiyawan
Twitter / @SLBenfica
Selebrasi Joao Mario ketika mencetak hattrick pada matchday 5 Liga Champions antara Benfica vs Inter Milan di Estadio Da Luz, Kamis (30/11/2023). Inter Milan kembali digugat Sporting CP ke Pengadilan Arbitrase Olahraga atau CAS imbas transfer Joao Mario ke Benfica. Jadwal sidangnya terungkap. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Inter Milan kembali digugat Sporting CP ke Pengadilan Arbitrase Olahraga atau CAS imbas transfer Joao Mario ke Benfica. Jadwal sidangnya terungkap. 

Saga transfer eks gelandang Inter Milan, Joao Mario pada musim panas 2021 menjadi kisah yang sedikit aneh.

Kisah bermula ketika Joao Mario pindah ke Inter Milan pada musim panas 2016.

Nerazzurri mengontrak kompatriot Cristiano Ronaldo tersebut setelah Euro 2016. 

Baca juga: Jelang Liga Italia 2024/2025 Kembali Bergulir, 3 Pemain Inter Milan Jalani Latihan Khusus

Baca juga: Sinyal Perburuan Penyerang Lille, Inter Milan Bakal Bersaing dengan Juventus dan Aston Villa

Mario telah menjadi pemain inti Portugal saat mereka memenangkan trofi utama pertama mereka di turnamen tersebut.

Inter Milan mengontrak Joao Mario dari klub masa kecilnya, Sporting CP.

Meskipun Inter Milan memiliki ekspektasi besar terhadap gelandang tersebut, ia tidak pernah menemukan performa terbaiknya.

Hal ini menyebabkan ia dipinjamkan ke klub-klub seperti Spartak Moscow dan West Ham United.

Joao Mario kemudian menghabiskan musim 2020-21 dengan status pinjaman kembali ke Sporting CP

Ia membantu klub tersebut meraih gelar liga Portugal pertamanya dalam hampir dua dekade.

Sporting CP telah mencoba mengontrak Joao Mario dari Inter Milan secara permanen setelah masa pinjamannya berakhir pada tahun 2021.

Namun, raksasa Lisbon tersebut tidak dapat menyetujui biaya transfer dengan Inter.

Saat negosiasi antara Inter dan Sporting berlarut-larut, Benfica merasakan peluang untuk mengontrak Mario.

Meskipun merupakan rival berat, mereka memanfaatkan perundingan yang mandek antara Inter dan Sporting.

Dan saat Mario mulai muak dengan negosiasi antara Sporting dan Inter, ia memutuskan untuk bergabung dengan Benfica.

Dari sinilah masalah itu muncul.

Diketahui, terdapat satu poin penting dalam klausul transfer Joao Mario yang disepakati antara Inter Milan dan Sporting pada 2016 silam.

Poin tersebut adalah Inter Milan harus membayar denda sekitar €30 juta jika mereka menjual Mario langsung ke rival Sporting CP di Liga Portugal, Benfica.

Jadi, Inter Milan tidak menjual Mario ke Benfica.

Akan tetapi, Nerazzurri memutuskan kontrak pemain internasional Portugal itu melalui kesepakatan bersama.

Dengan demikian, Joao Mario dapat bebas bergabung dengan Benfica, mengingat statusnya yang sudah bebas transfer.

Saat itu dilaporkan ada semacam kesepakatan antara Inter Milan dan Benfica mengenai bisnis transfer di masa mendatang, sebagai ganti biaya.

Sporting CP melihat hal ini sebagai upaya Inter Milan mengakali poin dalam klausul transfer Joao Mario, yakni soal membayar denda apabila melepas sang pemain ke rival.

Oleh karena itu, Sporting CP menggugat Inter Milan ke Pengadilan Arbitrase Olahraga atau CAS.

Pada 10 Juli 2023, FIFA memutuskan mendukung Inter.

Akan tetapi, Sporting CP mengajukan banding lagi pada 6 September tahun itu.

Sekarang, menurut laporan Record, akan ada sidang CAS lagi terkait masalah ini. 

Sidang CAS ini akan berlangsung pada 9 Desember 2024.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran di Whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved