Travel
Keliling Kota Lama Surabaya, Menparekraf Sandiaga Cukur Rambut di Barbershop Legendaris
Menparekraf Sandiaga Uno menyempatkan cukur di tempat cukur rambut legendaris Shin Hua Barbershop di kawasan Kota Lama Surabaya
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, SURABAYA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno berkunjung ke Kota Lama Surabaya, Selasa malam (15/10/2024).
Berkeliling ke sejumlah kawasan di spot wisata tersebut, Sandiaga menyempatkan potong rambut di tempat cukur legendaris, Shin Hua Barbershop.
Kunjungan Menparekraf di Kota Lama dimulai dari diskusi bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surabaya dan Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs). Berlangsung di Gedung Museum De Javasche Bank kompleks Kota Lama, diskusi berlangsung gayeng dengan dipimpin langsung Sandiaga.
Selesai dari diskusi, rombongan lantas bergerak menyusuri sejumlah jalan di Kota Lama.
Mengendarai mobil tua yang dikemudikan langsung Ketua Kadin Surabaya M Ali Affandi, rombongan bergerak menyusuri Jalan Rajawali, Jembatan Merah, hingga masuk di Jalan Kembang Jepun.
Tak hanya menyapa warga Surabaya dari atas kendaraan, Sandiaga juga menyaksikan sejumlah bangunan cagar budaya yang berjajar di kawasan ini. Kompleks Eropa hingga kawasan Pecinan menyimpan sejumlah ikon di Kota Lama.
Masuk di kawasan Kembang Jepun, rombongan kemudian tiba di Shin Hua Barbershop. Sandiaga dalam kesempatan tersebut meresmikan kembali Barbershop legendaris yang berdiri sejak 1911 ini.
Baca juga: Sorotan Bobotoh pada Momen Latihan Terbaru Persib Bandung, 1 Sosok Gelandang Buat Gagal Fokus
Tak cukup meresmikan, Sandi juga menyempatkan untuk menjajal cukur di lokasi ini. Berlangsung sekitar 15 menit, Menparekraf terlihat dengan tampilan berbeda.
"Hari ini saya menjajal Shin Hua Barbershop yang telah merekah kembali. Ini model gaya cemek, Cepak Merekah Kembali. Karena, Shin Hua artinya merekah kembali," seloroh Sandiaga saat dikonfirmasi wartawan terkait model rambutnya.
Sandiaga mengapresiasi barbershop tersebut sebagai salah satu daya tarik wisatawan di tempat ini. "Ini merupakan daya tarik wisata minat khusus, wisata barbershop namanya," kata Sandiaga seusai kunjungan.
Kemenparekraf melihat potensi wisata berkonsep kawasan tematik Pecinan, seperti kawasan Kembang Jepun, bisa menumbuhkan jumlah pengunjung. Shin Hua Barbershop berserta sejumlah bangunan legendaris lainnya harus masuk dalam daftar yang harus dikunjungi.
"Saya biasa cukur di Kota Tua Jakarta. Ternyata, merupakan murid dari ayahnya engkong (pencukur di Shin Hua). Bagi yang ingin merasakan sensasi bercukur di barbershop tertua, silakan datang ke Shin Hua. Ini juga mendukung pergerakan wisatawan kita," katanya.
Pihaknya mengapresiasi gagasan Pemkot Surabaya dalam mengembangkan wisata Kota Lama. Namun tak cukup di sini, Sandiaga juga berpesan agar pengembangan terus dilakukan secara berkelanjutan.
Baca juga: Dua Pelajar Tak Kenakan Helm di Lumajang Lolos dari Maut Usai Tertabrak Truk
"Ini harus banyak diisi. Misalnya dengan kafe dan restoran, serta sentra ekonomi lainnya yang memperkuat konsep ini. Sehingga, ada pergerakan ekonomi di sini," kata Sandiaga yang hadir dengan didampingi Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, Hidayat Syah tersebut.
Dia menerangkan, wisata kota lama menjadi destinasi yang berpotensi mendatangkan pengunjung. "Hampir semua kota tua di dunia, daya tarik utamanya ada kota tua, old town," lanjutnya.
Kota Lama
Menparekraf
Sandiaga Salahuddin Uno
Sandiaga Uno
Surabaya
Shin Hua Barbershop
ekonomi kreatif
kuliner
pariwisata
travel
TribunJatimTimur.com
cukur
Berikut Fasilitas dan Kecepatan Perjalanan Kapal Cepat Banyuwangi - Denpasar |
![]() |
---|
Yuk Mengenal Sejarah dan Asal Usul Nama Kota Surabaya, Ibu Kota Jawa Timur |
![]() |
---|
Belajar Sejarah Surabaya di Museum Sepuluh November, Cek Jam Buka dan Tiket |
![]() |
---|
Rekomendasi Destinasi Wisata dan Hotel Ramah Wisatawan Muslim di Hong Kong |
![]() |
---|
Giatkan Destinasi Wisata Ramah Muslim, Hong Kong Catat Peningkatan Kunjungan Turis Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.