Berita Bondowoso
Marak Penjual Asongan Anak, Pegiat Sosial Sebut Modus Baru Pengemis Anak
Maraknya penjual asongan berusia anak dinilai merupakan modus baru mengemis di Bondowoso
Penulis: Sinca Ari Pangistu | Editor: Sri Wahyunik
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, BONDOWOSO - Maraknya penjual asongan berusia anak dinilai merupakan modus baru mengemis di Bondowoso.
Hal ini berdasarkan temuan yang dilakukan oleh Pegiat Sosial dari LSM Edelwis Bondowoso, Murti Jasmani, dikonfirmasi pada Kamis (17/10/2024).
"Modusnya adalah anak jual telur puyuh, kadang di depan ATM, masjid, kantor, alun-alun. Yang membuat kita iba untuk membeli," terangnya.
Walaupun, dirinya sendiri belum melakukan observasi mendalam atas fenomena penjual asongan anak. Namun melihat ini, ia menduga ada yang memanajemen atau pengekspolitasian. Karena, ini terlihat sangat masif dan banyak.
Selain itu, dirinya menilai secara prinsip tidak ada anak yang ingin mencari uang. Anak itu pasti ingin bersenang-senang.
Jadi, kalaupun ada yang ingin membantu berjualan, harusnya dilakukan di luar jam sekolah. Sehingga mereka tak kehilangan hak-hak dasar anak, seperti, hak hidup, hak tumbuh kembang, hak partisipasi, dan lainnya.
"Karena UU kesejahteraan sosial itu, ketika orang tua tidak mampu harus mendapatkan bantuan kok," tegasnya.
Dirinya mengaku miris melihat kondisi ini. Karena, anak dan perempuan merupakan paling rentan jadi korban kekerasan. Seperti yang terjadi beberapa waktu pembunuhan dan pemerkosaan anak perempuan penjual gorengan di Sumatra barat.
"Karena mereka rentan secara biologi dan sosial," tuturnya.
Ia mendorong penguatan sinergitas pemerintah dengan civil society dalam mengedukasi dan melakukan upaya preventif perlindungan anak dan perempuan. Agar Bondowoso tak hanya seolah menggambarkan mengejar reward sebagai kabupaten layak anak.
"Masalah anak bukan masalah orang tua saja, tapi masalah bersama," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, akhir-akhir ini kian marak ditemukan anak-anak berjualan di Alun-alun Ki Bagus Asra, Bondowoso.
Baca juga: PSDKU Polinema Lumajang Kerjasama Lintas Instansi Tingkatkan Kompetensi Mahasiswa dan Dosen
Mereka berjualan telur puyuh, kacang dan usus goreng dengan cara menjajahkan dagangannya. Ada pula yang berjualan di pelataran rumah makan dan tempat keramaian.
Satpol PP Bondowoso bersama Dinsos P3AKB melalukan razia gabungan di sejumlah titik yang ditengarai menjadi tempat mereka berjualan. Pada Rabu (16/10/2024), terjaring seorang anak berusia sekitar 9 tahun berjualan.
Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan, Perlindungan, Perempuan dan Anak, KB, (Dinsos P3AKB) Bondowoso, Anissatul Hamidah, menjelaskan, ada yang melihat fenomena orang tua yang sengaja mempekerjakan anak-anak kisaran usia 9-12 tahun ini. Kendati begitu, ia menampik bahwa ini bagian dari ekploitasi anak. Melainkan, ketidakpahaman orang tua.
Bahkan, pengakuan dari orang tua tersebut anak-anak ini yang meminta sendiri berjualan."Kita kemudian edukasi orang tuanya, apa yang menjadi kendala," jelasnya pada TribunJatimTimur.com, pada Rabu (16/10/2024).
Ia mengaku fenomena ini sebelumnya pernah terjadi. Pihaknya bahkan pernah merazia dan mengumpulkan anak-anak tersebut dan mengembalikan pada orang tuanya.Temuan Dinsos P3AKB sendiri penjual anak-anak ini ada yang memang orang Bondowoso dan ada yang bukan.
"Ada yang putus sekolah, ada yang tidak putus sekolah," terangnya.
Namun begitu, pihaknya selama ini seperti orang 'kejar-kejaran' setiap melakukan komunikasi dan edukasi dengan orang tua atau pun anak-anak yang berjualan. Kemudian, yang tak punya orang tua dikirim ke Panti Asuhan.
"Ya memang harus kuat-kuatan antara mereka dengan kita. Begitu kita pulang, mereka kemudian datang lagi," pungkasnya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)
Ngontrak Rumah, Satu Keluarga di Bondowoso Bawa Kabur Barang Kontrakan |
![]() |
---|
Didampingi Kejaksaan Perhutani Bondowoso Gandeng 30 Petani Kelola 15 Hektare Hutan di Grujugan |
![]() |
---|
Resmi Diperpanjang 2 Tahun, 17 Mantan Kades di Bondowoso Dilantik Lagi |
![]() |
---|
Ditemukan 21 Kasus Terduga Campak di Bondowoso, Dinkes Fokus Imunisasi dan Pemeriksaan Gratis |
![]() |
---|
Rumah Kita Bondowoso, Tempat Anak Broken Home dan Korban Pergaulan Bebas Menemukan Keluarga Baru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.