Kebakaran di Situbondo

Toko Onderdi dan Bengkel Mobil di Situbondo Ludes Terbakar, Pemilik Alami Kerugian Rp 1,5 Miliar

Toko onderdil dan bengkel movil ludes terbakar di Situbondo, pemilik rugi sekitar Rp 1,5 miliar

Penulis: Izi Hartono | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Izi Hartono
Petugas Damkar saat berusaha memadamkan kobaran api yang membakar toko onderdil dan bengkel mobil di Situbondo 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, SITUBONDO - Kebakaran hebat kembali terjadi di Situbondo. Kali ini toko onderdil dan bengkel mobil di jalan Basuki Rahmad, Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo, dilalap si jago merah, Rabu (16/10/2024) malam.

Terbakarnya bangunan bengkel mobil dan motor milik Thernando Maulana itu, diduga akibat korsleting listrik. Namun untuk memastikan penyebab kebakaran itu, masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran itu, namun bangunan toko onderdil dan bengkel mobil serta isinya habis terbakar.

Tak hanya itu, akibat terbakarnya berukuran panjang 20 meter dan lebar 20 meter itu,  pemiliknya mengalami kerugian hingga mencapai Rp 1,5 miliar.

Kepala Pelaksana BPBD Situbondo, Sruwi Hartanto membenarkan terbakarnya toko dan bengkel mobil di pinggir jalan raya Pantura Situbondo itu.

Menurutnya, peristiwa musibah kebakaran yamg terjadi sekitar Pukul 18.20 WIB diketahu pertama kali oleh Agus Iriyanto yang mendengar suara ledakan dari dalam toko.

"Waktu ada ledakan, warga melihat apinya masih kecil," ujarnya.

Setelah melihat ada api didalam bengkel itu, kata Sruwi,  warga itu langsung berteriak minta tolong dan meminta bantuan kepada warga yang lain.

"Warga itu uga memberitahukan kepada pemilik toko, agar segera keluar untuk menyelamatkan barang berharganya serta keluarganya," katanya.

Baca juga: Program Baik Harus Dilanjutkan, Warga Muncar Ingin Ipuk Tuntaskan Pembangunan Banyuwangi

Namun, sambungnya, sekitar 10 menit kemudian kobaran api didalam toko terlihat semakin membesar, warga sekitar berusaha memadamkan kobaran api itu dengan menggunakan peralatan seadanya.

Dikatakan, di saat para warga gotong royong memadamkan kobaran api, dua unit mobil pemadam kebakaran tiba lokasi untuk memadamkan kobaran api yang membesar tersebut.

"Kobaran api berhasil dipadam sekitar 4 jam, tepatnya pada Pukul 22.00 WIB," tukasnya.

Musibah kebakaran itu, lanjutnya, diduga akibat korsleting listrik, akan tetapi untuk kepastiannya masih dalam penyelidikan pihak polisi.

"Ya dugaan sementara kebakaran itu terjadi karena korsleting listrik," pungkasnya. 

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved