Berita Situbondo

Pemprov Jatim Gelontorkan Bantuan Rp 7 Miliar Lebih untuk Tekan Angka Kemiskinan di Situbondo

Tekan Angka Kemiskinan, Pemprov Jatim Gelontorkan Bantuan Rp 7 Miliar Lebih untuk Warga Situbondo

Penulis: Izi Hartono | Editor: Rendy Nicko Ramandha
Izi Hartono/ Tribun Jatim Timur
TALI ASIH - Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak bersama Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo saat memberikan bantuan tali asih bagi anak berkebutuhan khusus di Kabupaten Situbondo, Selasa (9/9/2025). 

 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, SITUBONDO - Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak menyerahkan sejumlah bantuan untuk ratusan warga Kabupaten Situbondo, Selasa (9/9/2025).

Program bantuan Provinsi Jawa Timur yang mencapai Rp 7 miliar lebih itu diserahkan langsung Wagub Jatim Emil Dardak di Pendopo Kawedanan Besuki, Kabupaten Situbondo.

Ada delapan jenis bantuan yang diprioritaskan dalam upaya pengentasan kemiskinan di Jawa Timur, khususnya di Kabupaten Situbondo.

Di antaranya, Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD), alat bantu mobilitas bagi lanjut usia dan disabilitas, bantuan sosial kepada lansia (PKH Plus), bantuan kemiskinan ekstrem, bantuan Kewirawiusahaan Inklusif dan Produktif (KIP) Putri Jawara dan KPM Jawara, bantuan  program pemberdayaan BUMDes, program desa berdaya dan program jatim puspa, bantuan operasional pedamping PKH Plus  serta tali asih bagi TKSK dan Tagana.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Jatim Restu Novi Widiani mengatakan, bantuan sosial ini beras dari Dana Alokasi Khusus yang hari ini disalurkan di Kabupaten Situbondo sebesar Rp 7,329 miliar


"Hari ini kita menyaksikan tiga program sekaligus. Yang pertama, bantuan sosial berupa pemberdayaan jaminan perlindungan sosial. Bantuan ini diberikan kepada mereka yang tidak produktif, yaitu lansia berusia 70 tahun ke atas dan disabilitas. Diharapkan bantuan ini bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," katanya.

Selain itu, Restu menjelaskan bahwa bantuan ini untuk pemberdayaan masyarakat bagi yang usia produktif dan miskin dengan memberikan bantalan ekonomi.

"Seperti Jatim Jawara dan Jatim Puspa, mereka itu sehat dan akan tetapi perlu diberi bantuan ekonomi. Kita tidak sembarangan menyalurkan,  melainkan mereka memiliki embrio usaha," jelasnya.

Untuk bantuan ketiga, Restu menerangkan bahwa bantuan  berupa keuangan khusus PMD juga memberikan perlindungan terhadap program nasional yang telah selesai tetap diberikan bantalan ekonomi.

"Terutama Jatim Puspa perempuan," tukasnya.

Sedangkan untuk bantuan Bumdes dan desa berdaya lebih pada ketenagaan dan eksis terhadap stabilisasi perekonomian dan kesejahteraan masyarakatnya.

Saat ditanya angka kemiskinan di Jatim, Restu mengungkapkan masih berkisar 9,59 persen dan angka ini terus diupayakan menurun sesuai target di angka 9.1 persen pada 2026 mendatang.

"Untuk angka kemiskinan ekstrem kita masih berkisar diangka 0.66 persen dan kita terus menekan agar supaya zero," harapnya.

Sementara itu, Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak mengatakan penyerahan ini bukan hanya sekadar bantuan melainkan bentuk pendampingan.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved