Liga 1

PR Carlos Pena Belum Tuntas, Lini Depan Persija Masih Disorot Meski Telah Dihuni 2 Pemain Asing

Pelatih Persija Jakarta, Carlos Pena tampak masih memiliki satu pekerjaan rumah yang belum tuntas, yakni soal lini depan tim.

Editor: Luky Setiyawan
Persija.id
Bomber asing Persija Jakarta, Gustavo Almeida dan Marko Simic. Pelatih Persija Jakarta, Carlos Pena tampak masih memiliki satu pekerjaan rumah yang belum tuntas, yakni soal lini depan tim. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Pelatih Persija Jakarta, Carlos Pena tampak masih memiliki satu pekerjaan rumah yang belum tuntas.

Pekerjaan rumah Carlos Pena tersebut yakni terkait permasalahan tumpulnya lini depan Persija Jakarta.

Padahal, Macan Kemayoran telah dihuni oleh dua pemain asing.

Dua pemain asing tersebut adalah Marko Simic dan Gustavo Almeida.

Baca juga: Gebrakan Carlos Pena Buat Jakmania Nostalgia, Fans Teringat Duet Maut Persija Era Thomas Doll

Baca juga: Magis Ramon Bueno Buat Persija Balik ke Jalur Kemenangan, PSIS Semarang Jadi Korban Terbaru

Keberadaan mereka tentu sangat dibutuhkan untuk memperlancar keran gol Macan Kemayoran - julukan Persija.

Sayangnya, Gustavo Almeida baru mencetak 3 gol dalam delapan pertandingan.

Ketiga gol itu pun diciptakan ketika dia hattrick ke gawang Barito Putera dalam pertandingan pekan pertama musim ini.

Sementara itu, Marko Simic, yang lebih banyak bermain sebagai pemain pengganti, belum mencetak gol dalam enam penampilannya untuk Persija.

Pelatih Persija, Carlos Pena, pun pasang badan merespons macetnya keran gol striker asingnya itu. 
 
"Kami punya dua striker yang sangat bagus," kata Carlos Pena, dilansir dari TribunJakarta.com.

"Bagi striker, ada saat-saat di mana lebih sulit untuk mencetak gol, ini tentang momentum."

"Terkadang mereka mencoba, terkadang mereka melakukan hal yang benar, namun tujuannya tidak tercapai," paparnya.

Terbaru, dalam laga kontra PSIS, Carlos Pena pun bereksperimen dengan menerjunkan dua striker asingnya itu bersamaan sejak menit pertama.

Hal tersebut bertujuan untuk menciptakan lebih banyak peluang di kotak penalti lawan yang diharapkan bisa menjadi gol.

Sayangnya, tak satupun gol tercipta dari dua pemain tersebut. 

Namun, Gustavo sempat membuat peluang emas yang memaksa kiper PSIS, Adi Satryo, melanggarnya dan mendapatkan kartu merah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved