Berita Situbondo

Komisi II DPRD Situbondo Kecewa Dinas Peternakan Tidak Anggarkan Kontes Ternak

Komisi II DPRD Situbondo kecewa karena kontes ternak ditiadakan di Tahun 2025, demikian catatan ketika membahas R-APBD 2025

Penulis: Izi Hartono | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Izi Hartono
Ketua Komisi II DPRD Situbondo, Jainur Ridho 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, SITUBONDO - Komisi II DPRD Situbondo telah menuntaskan Pembahasan Rencana APBD Situbondo Tahun 2025, bersama sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Situbondo.

Setelah hearing tersebut, Komisi II akhirnya memberikan catatan terhadap OPD yang menjadi mitranya itu.

Satu di antaranya Komisi II menemukan tidak adanya kegiatan kontes ternak di Dinas Peternakan. Juga kecilnya tambahan target PAD di Perusada PDAM, serta terancamnya tidak tercapaikan PAD di DPAKD Pemkab Situbondo sebesar Rp 300 miliar.

Ketua Komisi II  DPRD Situbondo, Jainur Ridho mengatakan, banyak catatan yang menarik dan perlu perhatian khusus dari mitra Komisi II itu.

Salah satunya, Dinas Peternakan meniadakan agenda kontes ternak yang  rutin digelar setiap tahun.

"Padahal kontes ternak itu banyak diminati masyarakat dan bisa meningkatkan kesejahteraan peternak di Situbondo," ujarnya.

Dengan ditiadakannya kontes ternak itu, Jainur mengaku sangat kecewa, karena kontes itu sudah menjadi popoluler serta ditunggu para peternak di Situbondo.

"Yang jelas kecewa, kenapa kontes ternak itu ditiadakan," katanya.

Yang kedua, lanjutnya, pihaknya memgaku kecewa dengan kenaikan target PDAM di tahun 2025 yang sangat minim.

"Kenaikan hanya Rp 20 juta dari target tahun 2024 yang jumlahnya sebesar Rp 780 juta itu," jelasnya.

Melihat kenaikan itu, Komisi I menilai Perusda PDAM tidak fokus dalam peningkatan PAD.

"Padahal, pelanggan baru PDAM setiap tahunnya kurang lebih ada sekitar 1000 pelanggan dan ditambah dengan produksi air mineral Tirta Baluran," bebernya.

Baca juga: Pengusaha Digital Printing di Pasuruan Kebanjiran Order saat Masa Kampanye Pilkada

Selain itu, target PAD di tahun 2024 itu sulit terpenuhi, karena banyak OPD tidak bisa memenuhi target PAD tersebut.

"Tapi ini masih bulan 9, sehingga kami komisi II minta harus sesuai target secara umum yakni sebesar Rp 300 miliar. Dan sekarang PAD yang masuk sekitar sebesar Rp 240 miliar, artinya masih ada Rp 60 miliar yang dicapai," ungkapnya.

Sementara itu, PJ Sekretaris Dinas Peternakan, Roy Hidayat mengatakan,  kegiatan kontes ternak tahun 2025 ditiadakan karena Aanggaran terbatas.

"Awalnya ada, tapi karena ada rekofusing tidak dapat mengganggarkan kegiatan rutin itu. Seperti kontes ternak itu anggarannya dihapus," ujarnya.

Selain kontes ternak ditiadakan, kata Roy, kegiatan lomba perkutut dan mancing bareng juga ditiadakan.

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved