Vonis Bebas Ronald Tannur

Ayah Ronald Tannur, Edward Tannur Diperiksa Penyidik Kejagung di Kejati Jatim

Edward Tannur, ayah Gregorius Ronald Tannur diperiksa sebagai saksi dalam skandal dugaan suap vonis bebas penganiayaan yang menewaskan Dini Sera

Editor: Sri Wahyunik
TribunJatim.com/Luhur Pambudi
Ayahanda Ronald Tannur, Edward Tannur, saat berada di Lobby Kejati Jatim, pagi 

Lalu mereka tampak bergegas memasuki mobil Suzuki Ertiga berwarna silver yang terparkir tepat samping jalanan menurun di depan gedung. 

Kemudian, mobil tersebut melenggang pergi melalui pintu gerbang utama area Kantor Kejati Jatim

Sebelumnya, pada pagi hari, terpantau sekitar pukul 10.00 WIB, beberapa orang anggota tim kuasa hukum, Meirizka Widjaja, yakni Filmon M W Lay, dan Tis'at Afriandi tampak berjalan memasukkan area halaman Kantor Kejati Jatim

Filmon yang mengenakan kemeja lengan panjang warna biru dongker bermotif batik pada kerah dan pergelangan tangannya itu, masih enggan memberikan tanggapan terbaru mengenai upaya hukum terhadap kliennya. 

"Nanti aja ya mas. Nanti saja, belum ada (update tanggapan atas penahanan)," ujarnya seraya berjalan meninggalkan kerumunan awak media yang terus mengikutinya dari area parkir hingga Ruang Lobby Utama Kantor Kejati Jatim

Namun, tatapan awak media mulai mengabadikan momen kedatangan Filmon M W Lay memasuki ruangan tersebut. 

Tak dinyana-nyana, lensa kamera awak media justru menangkap sosok yang selama ini menjadi perbincangan utama dalam bergulirnya kasus tersebut. 

Sosok tersebut diduga Edward Tannur mantan Anggota DPR-RI dari fraksi PKB yang merupakan ayahanda dari Ronald Tannur

Sosok diduga Edward Tannur itu, tampak berdiri di dekat Filmon. 

Baca juga: Lapas Bondowoso Gelar Razia Hingga Tes Urine bagi Narapidana

Edward memakai kemeja lengan panjang warna merah gelap bercorak motif batik pada lengan kerah dan dadanya. 

Dan mengenakan masker penutup hidung dan mulut warna biru muda. 

 Ia berusaha memasukkan kedua telapak tangannya ke dalam dua kantung saku paha depan celana panjang warna hitam. 

Lalu berjalan santai di belakang Filmon seraya menyibakkan pandangan mata ke area dalam ruangan kantor tersebut, untuk menghindari sorotan lensa kamera awak media. 

Gestur tubuh tersebut dipertahankan oleh Edward sembari berjalan perlahan memasuki lorong ruangan lobby untuk menuju ke salah satu lift yang tersedia. 

Edward juga terus menerus bungkam dicecar alasannya berada di Kantor Kejati Jatim, sampai dirinya dan Filmon menghilang dari balik pintu lift yang menutup. 

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved