Inflasi Kota Kediri
Kota Kediri Alami Inflasi di Oktober 2024, Pertanda Adanya Sinyal Positif dari Pasar
Setelah mengalami tren deflasi selama lima bulan berturut-turut, Kota Kediri akhirnya mencatatkan inflasi pada bulan Oktober 2024, sinyal positif
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, KEDIRI - Setelah mengalami tren deflasi selama lima bulan berturut-turut, Kota Kediri akhirnya mencatatkan inflasi pada bulan Oktober 2024. Inflasi ini didorong oleh kenaikan harga sejumlah komoditas pangan, yang juga terlihat di kota dan kabupaten lain secara umum.
Menurut Kepala Bagian Administrasi Perekonomian sekaligus Sekretaris TPID Kota Kediri, Tetuko Erwin Sukarno, inflasi yang terjadi ini merupakan sinyal positif bagi pergerakan ekonomi di Kota Kediri.
"Inflasi yang terjadi menunjukkan adanya sinyal positif pergerakan perekonomian masyarakat kota. Hal ini juga menunjukkan optimisme pasar yang mulai terbentuk, seiring dengan peralihan kepemimpinan nasional yang berjalan lancar," kata Erwin, Jumat (8/11/2024).
Data menunjukkan, Kota Kediri mengalami deflasi sejak bulan Mei dengan angka -0,20 persen, disusul Juni sebesar -0,33 persen, Juli -0,01 persen, Agustus -0,17 persen, dan September sebesar -0,10 persen. Dengan adanya inflasi pada bulan Oktober ini, tren deflasi yang terjadi sebelumnya resmi terputus.
Menurut Erwin, kenaikan harga beberapa komoditas pangan seperti daging ayam ras, bawang merah, dan telur menjadi pendorong utama inflasi bulan Oktober. Ia menilai hal ini sebagai indikasi bahwa pola konsumsi masyarakat Kota Kediri mulai kembali normal.
"Indikasi ini menunjukkan bahwa masyarakat sudah mulai kembali pada pola konsumsi yang stabil," terang Erwin.
Baca juga: Pasangan Risma - Gus Hans Berpeluang Menang, Ini Hasil Survei Pilgub Jatim 2024 Terbaru
Ia menambahkan bahwa pemulihan konsumsi ini merupakan bagian dari perkembangan ekonomi yang diharapkan pemerintah, terutama dalam menyambut bulan-bulan akhir tahun yang biasanya mengalami peningkatan aktivitas ekonomi.
Erwin juga memprediksi bahwa tren inflasi akan berlanjut hingga bulan November dan Desember. Kegiatan seperti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serta Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru diperkirakan akan mendorong konsumsi masyarakat ke tingkat yang lebih tinggi.
"Kami berharap agar gelaran Pilkada dan perayaan Natal dan Tahun Baru dapat berjalan lancar. Kami juga mengimbau agar warga Kota Kediri tetap berbelanja bijak sesuai dengan kebutuhannya," pesan Erwin.
Baca juga: Naik ke Penyidikan, Polisi akan Kembali Panggil Pemilik Mobil P44PI dalam Kasus Pengancaman Jukir
TPID Kota Kediri berkomitmen untuk menjaga stabilitas harga pangan di pasar hingga akhir tahun.
"Kami akan terus melakukan upaya-upaya terukur untuk mengendalikan keterjangkauan harga di masyarakat," pungkas Erwin.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.