Berita Banyuwangi
Kunjungi Rumah Duka Siswi Korban Pembunuhan di Banyuwangi, Menteri PPPA: Sangat Keji
"Ini perbuatan di luar batas kemanusiaan, sangat keji, dan tidak manusiawi."
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Haorrahman
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Banyuwangi - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifatul Choiri Fauzi mendatangi rumah duka DCNA, siswa kelas I madrasah ibtidaiyah di Banyuwangi yang tewas diduga akibat kekerasan seksual dan fisik, Jumat (15/11/2024).
Baca juga: Program Pahlawan Ekonomi Ala Surabaya akan Dikembangkan Risma ke Seluruh Jatim
Arifatul menyebut, kasus tersebut merupakan tindakan di luar batas kemanusiaan, sangat keji, dan tidak manusiawi. Ia meminta agar aparat penegak hukum untuk lekas mengungkap pelaku dari kasus tersebut.
"Ini perbuatan di luar batas kemanusiaan, sangat keji, dan tidak manusiawi. Saya yakin pihak kepolisian pasti ingin segera mengungkap siapa sebetulnya pelakunya," kata dia.
Arifatul sempat bertemu dengan kedua orang tua korban di rumah duka. Termasuk bertemu dengan ibu korban yang masih sangat terpukul atas kejadian tersebut. Menurut Arifatul, ibu korban menitipkan pesan agar pelaku pembunuhan anaknya segera ditangkap.
Di sisi lain, Kemen PPPA juga akan memantau dan mengikuti perkembangan kasus tersebut dari jauh. Sementara proses pendampingan bagi keluarga korban bakal dilakukan oleh pemerintah daerah setempat.
"Kami sudah ada pembagian tugasnya. Karena ini di Banyuwangi, tim yang ada di Banyuwangi yang menyelesaikan, mendampingi, termasuk mendatangkan psikolognya juga sudah," lanjutnya.
Baca juga: Kenyamanan Diduga Dirampas Perusahaan, Warga Kedamean Pasuruan Tuntut Hak Hidup Sehat
Berkaca dari kasus ini, Arifatul meminta agar masyarakat makin peduli dengan kondisi anak-anak yang ada di sekitarnya. Jika kepedulian masyarakat terbentuk, maka anak-anak akan lebih terjaga dan terlindungi.
"Menurut saya, perlindungan anak bukan hanya jadi tugas Kemen PPPA. Semua punya tanggung jawab menjaga itu. Orang tua, guru, masyarakat punya tanggung jawab yang sama. Jangan tidak peduli dengan lingkungan sekitar," ujar dia.
Pihaknya juga akan mengevaluasi peraturan-peraturan yang telah ada dalam melindungi anak-anak. Jika ada peraturan yang dianggap kurang, Kemen PPPA akan membenahinya.
Baca juga: Tim Hukum Paslon Rio-Ulfi Datangi KPU, Pertanyakan Jadwal Debat Ketiga
Terakhir, Arifatul meminta agar kepolisian bergerak cepat dalam mengungkap pelaku kasus pembunuhan tersebut.
"Kami minta kepada Bapak Kapolres, mohon ini diselesaikan dengan secepat-cepatnya, dan keadilan haeus ditegakkan di manapun berada," ujarnya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(Aflahul Abidin/TribunJatimTimur.com)
Bupati Ipuk Gelar Gerakan Manfaatkan Ojol dan Transportasi Umum Tiap Jumat |
![]() |
---|
Ojol Kehilangan Motor Usai Tertipu Jual di Facebook, Polisi Tangkap Pelaku dan Kembalikan Motor |
![]() |
---|
Polisi Tangkap Pria di Banyuwangi Diduga Edarkan Ratusan Pil Dobel L ke Pelajar |
![]() |
---|
Rindu Ibu, Siswi Kelas 1 SD Sekolah Rakyat Banyuwangi Menangis di Pelukan Bupati Ipuk |
![]() |
---|
Banyuwangi Jadi Percontohan Nasional Digitalisasi Pemerintahan, Diapresiasi Mendagri hingga Luhut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.