Sepak Bola di Pasuruan
Mandiri FC Jadi Juara Piala Soeratin KU 13 dan KU 15 di Kabupaten Pasuruan
Klub Mandiri FC menjadi juara dalam KU 13 dan KU 15 di kompetisi Piala Soeratin internal Kabupaten Pasuruan
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Sri Wahyunik
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, PASURUAN - Kompetisi Piala Soeratin Kelompok Usia (KU 13), dan Kelompok Usia (KU 15) di internal Askab PSSI Kabupaten Pasuruan akhirnya resmi berakhir, Minggu (24/11/2024). Klub Mandiri FC yang menjadi perkasa dalam KU 13 dan KU 15 kali ini.
Dalam kompetisi dua KU itu, Mandiri FC keluar sebagai sang juara. Maka, secara otomatis, Mandiri FC yang berhak mewakili Askab PSSI Kabupaten Pasuruan dalam gelaran Piala Soeratin yang digelar oleh Asprov PSSI Jawa Timur.
Ketua Askab PSS Kabupaten Pasuruan Udik Djanuantoro menyampaikan selamat kepada Mandiri FC yang berhasil keluar sebagai sang juara dalam dua kompetisi kelompok umur. Dia meminta Mandiri FC untuk tidak cepat puas diri.
"Pesan saya, Mandiri FC harus segera berbenah diri, apa yang kurang dilengkapi, apa yang lemah, diperkuat lagi, karena perjalanan mereka masih panjang, dan mereka menjadi wakil Pasuruan. Maka, persiapkan dengan matang," katanya, Senin (25/11/2024).
Udik, sapaan akrabnya juga bersyukur sekaligus memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para klub peserta Piala Soeratin kali ini. Kepada semua Exco, panitia yang terdiri pengurus Askab PSSI Pasuruan karena kompetisi ini bisa digelar," paparnya.
Apalagi, kata Udik, persiapan untuk menyelenggarakan kompetisi ini sangat mepet. Kompetisi ini dipersiapkan dalam waktu yang sangat sempit. Untungnya, ad kekompakan dan kebersamaan sehingga bisa melaksanakan dan menyelesaikan kompetisi ini.
"Selamat saya sampaikan kepada sang juara yang diraih oleh satu klub untuk dua kelompok usia ini. Luar biasa prestasi ini, semoga anak anak kita ini lah yang akan menggunakan seragam Timnas untuk yang akan datang,seperti para pendahulunya," terangnya.
Baca juga: Sempat Diandalkan Carlos Pena di Persija, Carlos Eduardo Kini Jadi Penghangat Bangku Cadangan
Udik sedikit menyayangkan karena pertandingan final ini digeser dari Stadion R Soedrasono Bangil ke lapangan Plumbon Pandaan. Pergeseran venue pertandingan final ini disebabkan karena stadion utama Persekabpas ini baru saja digunakan kampanye akbar.
"Sayang sekali mestinya ini digelar di Stadion Pogar untuk lebih menumbuhkan semangat dan kebanggaan serta motivasi untuk menjadi pemain Persekabpas, tapi karena stadionnya tidak bisa digunakan, terpaksa kami geser," tutupnya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.