Berita Malang

Petugas Linmas di TPS 04 Mulyorejo Kota Malang Meninggal Dunia Sehari Usai Pencoblosan

Suyono (54), petugas Linmas, meninggal dunia setelah bertugas di TPS 04, Kelurahan Mulyorejo, Kota Malang

Editor: Sri Wahyunik
Surya Malang/Benni Indo
Dwi Andri Ningtyas (depan) istri Suyono mengatakan bahwa suaminya sudah mengeluh sebelum hari pencoblosan. Keluhannya mengenai kondisi badan yang kurang sehat. Meski mengeluh, nyatanya Suyono tetap bertugas di TPS 04. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, MALANG - Suyono (54), petugas Linmas, meninggal dunia setelah bertugas di TPS 04, Kelurahan Mulyorejo, Kota Malang. Suyono meninggal dunia pada 28 November 2024, sehari setelah hari pencoblosan Pilkada Kota Malang. Informasi yang disampaikan pihak keluarga menyebut, Suyono meninggal dunia sekitar Pukul 17.00 WIB.

Dwi Andri Ningtyas, istri Suyono mengatakan bahwa suaminya sudah mengeluh sebelum hari pencoblosan. Keluhannya mengenai kondisi badan yang kurang sehat. Meski mengeluh, nyatanya Suyono tetap bertugas di TPS 04.

"Hari Rabu itu suami saya lemas tapi tetap saja memaksa untuk berangkat kerja," katanya, Jumat (29/11/2024).

Dikatakan Dwi, Mulyono tidak banyak bergerak di TPS. Ia justru banyak menghabiskan waktu untuk beristirahat. Bahkan, saat kondisinya memburuk, petugas di TPS 04 mengantarkan Suyono pulang ke rumahnya.

"Akhirnya suami saya dirujuk ke RS. Suami saya memang memiliki riwayat diabetes. Awal pandemi pernah kena covid," ungkap Dwi.

Suyono dilaporkan meninggal dunia di RSUD Kota Malang, Kamis (28/11/2024). Di mata Dwi, suaminya adalah sosok pekerja keras. Ia memenuhi tanggungjawab sebagai kepala keluarga dengan baik.

"Dia selalu memenuhi kebutuhan anak-anaknya," kata Dwi sembari terisak tangis.

Baca juga: Rekapitulasi Hasil Pilkada Situbondo Tingkat Kecamatan Digelar 30 November 2024

Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan menyampaikan duka yang mendalam kepada keluarga. Suyono meninggalkan seorang istri dan empat orang anak. Dua anaknya masih duduk di bangku kelas 2 SMP dan 5 SD. 

Iwan tiba di rumah duka sekitar pukul 10.30 WIB. Iwan didampingi Kasatpol PP, Camat, serta Lurah. Terlihat juga sejumlah kepala dinas mendampinginya. Dipaparkan Iwan, Suyono meninggal karena penyakit bawaan yang ia idap sejak 2020 atau masa pandemi.

"Hari ini dari BPJS Ketenagakerjaan menyalurkan santunan senilai Rp 42 juta. Ini cukup cepat karena ketika saya masih di Lebak, butuh waktu," katanya.

Pemkot Malang rencananya juga akan membantu pendidikan dua anak Suyono yang masih sekolah. Iwan meminta lurah dan camat terkait mendata dua anak Suyono yang masih sekolah.

"Keluarga berharap Pemkot Malang bisa membantu pendidikan anak-anaknya almarhum. Kami akan data terlebih dahulu," katanya

Baca juga: KPU Lumajang Realistis Melihat Tingkat Partisipasi Pemilih Pada Pilkada Lebih Rendah dari Pilpres

Iwan telah meminta bawahannya untuk melaporkan kondisi petugas pasca hari pencoblosan. Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kota Malang telah melakukan pemeriksaan kesehatan kepada seluruh petugas TPS.

"Meskipun lolos tes kesehatan, bisa saja sehari atau dua hari berikutnya kondisinya berubah. Tidak ada yang tahu. Saya mengatakan ini adalah musibah," ungkap Iwan. 

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved