Kuliner Kediri

Aneka Olahan Bekicot, Kuliner Khas Unik dan Ikonik dari PlosoKidul Kediri

Bekicot menjadi olahan unik dan Ikonik dari Desa PlosoKidul Kabupaten Kediri, jadi buruan penyuka kuliner unik

Editor: Sri Wahyunik
TribunMataraman.com/Isya Anshori
Salah satu penjual di warung Hosana Desa Plosokidul Kecamatan Plosoklaten saat mengolah bekicot. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, KEDIRI - Kabupaten Kediri memang tak pernah kehabisan cerita soal kuliner khasnya. Salah satu yang cukup unik dan jarang ditemui di tempat lain adalah olahan bekicot, atau yang akrab disebut 02 oleh masyarakat setempat. 

Di Dusun Djengkol, Desa Plosokidul, Kecamatan Plosoklaten, olahan bekicot menjadi primadona kuliner dengan berbagai varian menarik.  

Sepanjang jalan Plosoklaten-Wates, deretan warung menawarkan sajian khas berbahan dasar bekicot, seperti sate, krengsengan, hingga keripik. 

Salah satu warung yang paling dikenal adalah Warung Hosana, yang telah berdiri sejak tahun 1980. Warung ini menjadi ikon kuliner bekicot, tak hanya bagi warga lokal, tetapi juga para pengunjung dari luar daerah.  

"Setiap hari bahan selalu habis. Bekicotnya fresh, dan kami mengolah sekitar 10 kilogram setiap harinya," ujar Rini (35), salah satu penjual di Warung Hosana, Kamis (5/12/2024).

Dengan harga Rp 20.000 per porsi lengkap dengan nasi, warung ini bisa meraup omzet hingga Rp1 juta lebih setiap hari.  

Pengolahan bekicot menjadi makanan lezat ini membutuhkan proses panjang dan telaten. Langkah pertama adalah menghilangkan cangkang bekicot dan merebus dagingnya selama kurang lebih empat jam untuk menghilangkan lendir. 

Setelah itu, daging dibersihkan kembali pada tahap kedua untuk memastikan kotoran benar-benar hilang sebelum diolah menjadi berbagai hidangan.  

"Butuh kesabaran dan ketlatenan agar bisa menjadi olahan yang enak," ucapnya. 

Olahan bekicot di Kediri
Olahan bekicot di Kediri (TribunMataraman.com/Isya Anshori)

Krengsengan bekicot menjadi menu favorit di Warung Hosana. Dengan bumbu khas yang meresap hingga ke daging, cita rasa gurih dan sedikit pedas ini berhasil memikat banyak pelanggan.

Tak kalah populer, sate bekicot yang dibakar hingga matang dan disajikan dengan saus kacang juga menjadi pilihan yang menggugah selera.  

Keunikan kuliner ini bahkan menarik perhatian wisatawan dari luar kota, seperti Jakarta dan Surabaya. Banyak pula yang membeli keripik bekicot sebagai oleh-oleh untuk dibawa ke luar kota, bahkan hingga luar negeri.

"Banyak pelanggan dari luar kota yang sengaja mampir ke sini, bahkan ada yang menjadikan keripik bekicot ini sebagai buah tangan ke luar negeri," ungkap Rini.  

Warung Hosana tetap bertahan di tengah perkembangan zaman, mempertahankan cita rasa autentik yang telah menjadi ciri khasnya. Selain itu, keberadaan warung ini juga membantu perekonomian lokal dengan membuka peluang usaha bagi pemasok bekicot yang rutin mengirim bahan segar ke warung.  

Bekicot, yang dulunya mungkin dipandang sebelah mata, kini telah menjadi salah satu ikon kuliner Kabupaten Kediri

 
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved