Berita Jember

Jujugan Warga, Patung Garuda di Alun-alun Jember Jadi Tempat Andalan Selfi Pengunjung

Alun-alun Kabupaten Jember, Jawa Timur, menjadi salah satu tempat jujugan warga di malam pergantian tahun

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Imam Nawawi
Aktivitas penjunjung di Alun-alun Jember, Jawa Timur 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER - Alun-alun Kabupaten Jember, Jawa Timur, menjadi salah satu tempat jujugan warga di malam pergantian tahun. Hal ini juga akan terjadi pada 31 Desember 2024, alias malam Tahun Baru 2025 nanti.

Apalagi saat ini, Alun-alun Jember memiliki tampilan wajah baru. Sejak soft launching 4 Desember 2024 lalu, sejumlah spot di kawasan jantung kota Jember itu telah menjadi jujugan warga. Pastinya tak ketinggalan untuk berfoto ria.

Terlihat, pengunjung banyak foto selfi di bawah patung garuda, salah satu spot yang terletak di depan tulisan Alun-alun Kabupaten Jember, Sabtu (28/12/2024).

Nampak, patung garuda tersebut dibangun dengan desain megah dengan warna kuning emas. Hal itu membuat pengunjung tertarik untuk mengabadikan momen di bawah bangunan tersebut.

Selain di lokasi patung burung garuda,  wisatawan juga kerap kali mengabadikan momen di tengah lapangan Alun-alun Jember.

Mereka mengarahkan kamera ponsel ke arah timur, dan menjadikan videotron ukuran 10x30 meter Alun-alun Jember sebagai background fotonya.

Pantauan di lapangan, tidak sedikit dari pengunjung memanfaatkan Alun-alun yang baru direhab itu untuk berolahraga, dengan berlari di area trotoar.

"Setelah dibangun lagi, Alun-alun Jember makin bagus dan megah, ada air mancurnya, patung garuda dan videotron. Keren sih," ucap Rika seorang pengunjung Alun-alun Jember.

Menurutnya, patung garuda berwarna kuning keemasan itu seperti ikon baru Alun-alun Jember, sebab desainnya bagus.

"Apalagi saat malam hari, tambah bagus suasananya di Alun-alun Jember dan tambah rame orang-orang yang nongkrong," ucap Rika.

Baca juga: 5 Bintang Lokal yang Santer Masuk Bidikan Persib Bandung, Ada Sang Mantan Hingga Putra Daerah

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Jember, Agus Wijaya mengatakan kepadatan lalu lintas di kawasan jalan Sultan Agung hingga PB.Sudirman meningkat drastis sejak Alun-alun Jember wajah baru diluncurkan.

"Karena ada pembukaan kemarin di pusat Alun-alun Jember sering terjadi kemacetan khususnya saat malam hari," katanya.

Menurutnya, kemacetan di dua jalan tersebut diperkirakan akan terus meningkat hingga malam pergantian tahun. Sebab lebih banyak pengendara menuju Alun-alun Jember.

"Kami juga kerjasama dengan kepolisian, untuk buka tutup arus saat terjadi kemacetan. Atau kami alihkan seperti itu," ucap Agus.

Sementara Bupati Jember Hendy Siswanto, mengatakan desain Alun-alun yang baru ini, sengaja dibuat untuk wisata edukasi masyarakat. Karena menggambarkan kearifan lokal di Bumi Pandalungan.

"Tentang pendidikan, kesehatan, seni budaya, wisata, kuliner dan ketahanan pangan  ditampilkan di videotron. videotron ini adalah sarana edukasi bagi para pengunjung.

Supaya mereka tahu seluruh potensi yang ada di Kabupaten Jember," tuturnya.

Selain itu di Alun-alun Kabupaten Jember yang baru, kata Hendy,  dilengkapi fasilitas khusus bagi difabel. Sehingga bangunan ini sudah sangat inklusif.

"Sudah ada sarana bagi difabel. Sehingga teman-teman difabel tidak perlu ragu lagi untuk datang ke Alun-alun. Karena sudah ada trotoar khusus bagi difabel," ulasnya.

Hendy berpesan, para pengunjung turut menjaga ketertiban dan keamanan Alun-alun Jember. Sebab fasilitas publik ini dibangun dari uang rakyat.

"Jangan sampai ada vandalisme. Karena banyak kran di pinggir-pinggir dan lampu-lampu yang terpampang mudah untuk diambil," tuturnya.

Baca juga: Bocoran Manuver Persija di Bursa Transfer, 1 Nama Cenderung Batal, 2 Bintang Kans Merapat

Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya Jember Rahman Anda mengatakan, biaya rehab alun-alun ini sengaja dilakukan, untuk mewujudkan ruang terbuka hijau yang aman, nyaman dan layak sebagai sarana interaksi sosial maupun ekonomi.

"Rehab alun-alun dilakukan pada Juli 2024 hingga Desember 2024.  Sumber pendanaan program proyek ini berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024," katanya.

Rahman mengatakan, rehab Alun-alun Kabupaten Jember melalui pembangunan pembangun lansekap. Dikerjakan PT Joglo Multiayu dari Jakarta, dengan nilai proyek sebesar Rp 17, 4 miliar.

Selain itu, kata dia, rehab Alun-alun Kabupaten Jember juga pembangunan struktur videotron dengan anggaran Rp 6 miliar, dikerjakan PT Wiratama Graha Raharja dari Surabaya.

"Pengadaan videotron sebesar Rp 6 miliar yang dilakukan penyedia dari Bandung. Pengeboran dan menara air yang menelan anggaran Rp 459 juta dikerjakan CV Sudut dari Bondowoso," kata Rahman.

Rahman mengatakan, desain perencanaan bangunan dilakukan sejak 2022. Patung aruda dikerjakan oleh BUMDes dari Boyolali dengan nilai proyek mencapai Rp 626 juta. 


Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved