Pencairan Uang Tabungan Nasabah, Koperasi Raung Situbondo Janji Jual Aset

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, SITUBONDO - Pencairan uang tabungan milik ratusan nasabah Koperasi Raung Situbondo, mulai menemukan solusi atau titik terang.

Hal ini setelah komisi II DPRD Situbondo melakukan rapat dengar pendapat dengan pengurus Koperasi Raung dan perwakilan nasabah di ruang gabungan fraksi DPRD Situbondo, Selasa (08/01/2025) sore.

Salah satu solusinya, yakni pihak koperasi Raung akan segera menjual seluruh aset yang dimilikinya untuk memenuhi uang para nasabah yang mencapai miliaran rupiah tersebut.

Kuasa Hukum Koperasi Raung, Supriyono mengatakan, kliennya tidak memiliki niatan untuk tidak mencairkan tabungan nasabah. Namun karena Keuangan di kas nol, sehingga sulit mencairkan secara cepat.

Sehingga Jalan yang akan ditempuh yakni dengan menjual aset koperasi.  Namun untuk menjual aset itu pun masih proses karena belum laku.

"Uang nasabah atau uang talubi (Tabungan luar biasa,Red) itu diperkirakan sebesar Rp 44 miliar," ujar Supriyono, usai hearing bersama komisi II DPRD Situbondo.
Namun di sisi lain, katanya, nasabah juga memiliki utang kepada koperasi. Tagihan koperasi kepada nasabah, kata Supriyono mencapai Rp 60 miliar. 

Supriyono tidak membantah jika aset koperasi sudah lama ditawarkan dan belum laku terjual. Sehingga dalam pertemuan itu, DPRD meminta perlu ada pendampingan dari pihak penaksir, sehingga harganya tidak telalu rendah dan tinggi.

Baca juga: Warga Sumberwringin Bondowoso Bawa Dua Orang ke Polsek, Curiga Lakukan Hipnotis 

Dikonfirmasi terpisah, Ketua komisi II DPRD Situbondo, Jainur Ridho mendukung upaya yang akan dilakukan oleh pihak Koperasi Raung yang akan menjual aset untuk memenuhi uang tabungan  para nasabahnya.

"Saya mendukung, makanya agar transparan di lokasi aset itu harus diberi papan akan dijual," kata politisi partai Gerindra ini. 

Diberitakan sebelumnya, Perwakilan nasabah koperasi Raung mendatangi kantor DPRD Situbondo, Kamis.(02/01/2025).

Mereka mengadukan nasibnya  kepada para wakil rakyat,  karena uang tabungan ratusan nasabah koperasi yang mencapai belasan miliar tidak dicairkan dan tidak ada kepastian oleh pihak pengurus koperasi tersebut.
 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)