Venezia Vs Inter Milan, 2 Pemain Cadangan Inter Milan Tampil Sejak Awal, Eks Man United Diragukan

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Pada laga Venezia vs Inter Milan, dua pemain cadangan Nerazzurri bakal tampil, sementara eks Manchester United diragukan.

Diketahui, Inter Milan akan bertanding melawan Venezia pada pekan ke-20 Liga Italia 2024 di Stadio Pier Luigi Penzo, Minggu (12/1/2025) malam WIB.

Pada pertandingan ini, Nerazzurri memiliki misi bangkit usai menelan kekalahan di partai final Piala Super Italia atas AC Milan.

Tak hanya, saat ini mereka sedang dalam upaya mempertahankan gelar Liga Italia.

Baca juga: Potensi AS Roma Gembosi Skuad Inter Milan, Selain Davide Frattesi, 1 Pilar Nerazzurri Diincar

Baca juga: Inter Milan Naikkan Harga Jual Davide Frattesi Jadi Rp 834 M, Hanya Terima Uang Tunai

Oleh karena itu, pada laga kontra Venezia, Inter Milan diprediksi akan merotasi skuad untuk menjaga kestabilan tim.

Dan pelatih Inter Simone Inzaghi harus mengatasi beberapa cedera dalam memilih timnya besok.

Menurut laporan yang beredar, terdapat dua pemain cadangan Inter Milan yang bakal diturunkan sebagai starting line-up.

Kedua pemain tersebut adalah Kristjan Asllani dan Carlos Augusto.

Penunjukkan Kristjan Asllani masuk daftar starting line-up pada laga kontra Venezia tak lepas dari cederanya gelandang Inter Milan, Hakan Calhanoglu.

Hakan Calhanoglu mengalami cedera paha ringan selama Supercoppa Italiana. Ini bukan masalah besar, tetapi akan cukup membuatnya absen pada pertandingan Inter berikutnya.

Oleh karena itu, Simone Inzaghi harus memulai trio lini tengah tanpa pemain andalannya yang biasa di lini tengah.

Cadangan alami Hakan Calhanoglu dalam skuad Inter Milan adalah Kristjan Asllani.

Asllani tidak mudah mendapatkan waktu bermain di Inter. Peran penting Calhanoglu dalam starting eleven Inter telah memastikan hal itu.

Dan ada beberapa keraguan tentang kesiapan Asllani untuk memainkan posisi yang menuntut seperti itu.

Mantan gelandang Empoli itu tidak menikmati pertandingan terbaik melawan AC Milan di final Supercoppa, di mana ia tentu saja harus disalahkan atas kekalahan Inter di babak kedua.