Demam Berdarah di Jember

Januari 2025, Ada 115 Kasus Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Jember

Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, Jawa Timur mencatat kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) mencapai 115 kasus selama Januari 2025

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Dokumen Dinas Kesehatan Jember
KASUS DBD: Grafik jumlah kasus Demam Berdarah Dengue di Jember, Jawa Timur selama 2025, Kamis (30/1/2025) Dinkes Jember Jawa Timur catat ada 115 kasus selama Januari 2025. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER - Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, Jawa Timur mencatat kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) mencapai 115 kasus selama Januari 2025.

Ratusan kasus DBD di Jember tersebut, berasal dari pemeriksaan terhadap 552 laporan pasien yang diduga terkena gigitan nyamuk Aedes aegepty.

Sementara dari ratusan kasus itu, terdapat satu pasien di Jember dilaporkan meninggal dunia ketika dalam perawatan.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Jember, jumlah kasus tertinggi terjadi pada 7 Januari 2025 dan 20 Januari 2025. Masing-masing di tanggal tersebut terdapat 11 kasus DBD.

Kepala Dinas Kesehatan Jember, dr Hendro Soelistjiono, mengatakan jumlah kasus tersebut diperkirakan akan terus bertambah. Sebab puncak terjadinya DBD diprediksi berlangsung pada Maret-April 2025.

"Sama seperti kasus tahun-tahun lalu, prinsipnya mohon semua warga tahu, demam berdarah itu penyebabnya adalah genangan," ujarnya, Jumat (31/1/2025).

Baca juga: Bikin Geleng Kepala, Maling Curi Tiga Kursi Taman Milik Pemkot Probolinggo

Menurutnya, yang terpenting warga bisa menjaga kebersihan lingkungan selama musim penghujan, supaya bisa terhindar dari penyakit DBD.

"Kembali lakukan pembersihan sarang nyamuk rutin tiap minggu sekali minimal," kata dr Hendro.

dr Hendro mengatakan, Dinas Kesehatan Jember menerima banyak permintaan fogging. Namun hal tersebut bisa dilakukan, setelah dilakukan analisa penghitungan angka bebas jentik di tempat tinggal penyintas DBD.

"Karena meskipun ada penderita tapi angka bebas jentiknya 100 persen, rugi kalau di fogging. Harus ada jentik yang ditemukan," imbuhnya.

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved