Siswa SMK di Banyuwangi Diedukasi Soal Keselamatan Berlalu Lintas oleh Instruktur Honda 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, BANYUWANGI - Para siswa SMKN 1 Glagah di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur diedukasi soal keselamatan berlalu lintas, Jumat (31/1/2025). Edukasi digelar oleh distributor sepeda motor merek Honda, PT Mitra Pinasthika Mulia (MPM).

Dalam kegiatan itu, instruktur memperkenalkan kembali soal aspek-aspek berkendara yang aman dan nyaman kepada ratusan siswa sekolah tersebut.

Seperti menggunakan perlengkapan keselamatan berkendara secara lengkap, mematuhi aturan lalu lintas, menjaga kondisi fisik, dan yang sering dilupakan adalah tidak bermain handphone ketika berkendara.

Para siswa bukan hanya dikenalkan aturan berkendara secara teori. Mereka juga langsung mempraktikannya di lapangan sekolah. MPM menyediakan tempat praktek menyetir sepeda motor di lapangan sekolah.

"Para peserta mendapatkan pelatihan berkendara aman langsung dari instruktur berpengalaman MPM Safety Riding Center. Instruktur memberikan pemahaman tentang teknik dasar berkendara, pentingnya perlengkapan keselamatan, serta etika berlalu lintas," kata Marketing Communication & Development Division Head MPM Honda Jatim, Suhari.

Sehari mengatakan, dalam program bertajuk "PCX160 Gen-Z School Movement" itu, MPM juga mengenalkan salah satu motor skutik terbaru mereka, yakni PCX160 kepada para siswa.

Baca juga: BPBD Kabupaten Blitar Sebut Ada 8 Desa di 5 Kecamatan Terdampak Bencana Angin Kencang

Ia mengklaim, motor skutik besar itu memiliki desain elegan, performa tangguh, dan fitur canggih yang cocok bagi anak muda.

"Dengan teknologi eSP+ 160cc dan sistem pengereman ABS, Honda PCX160 memberikan pengalaman berkendara yang lebih aman dan nyaman," tutur dia.

Menurutnya, anak muda memang merupakan salah satu target pasar dari penjualan PCX160. Kelebihan kendaraan tersebut dianggap cocok dengan jiwa muda.

"Kendaraan ini cocok bagi mereka yang ingin mengekspresikan gaya mereka sekaligus tetap menikmati pengalaman berkendara yang aman dan nyaman. Sehingga mendukung mobilitas anak muda yang aktif dan kreatif," ujar Suhari. 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)