UMKM Business Expo 2025

Semarak UMKM Business Expo 2025, Perluas Exposure Jawab Tantangan UMKM Jatim

Diinisiasi Tribun Jatim Network berkolaborasi dengan PT. Venteny Fortuna International Tbk untuk memberikan solusi dan menjawab tantangan UMKM.

Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur/Habibur Rohman
UMKM BUSINESS - Suasana meriah terlihat pada pembukaan "UMKM Business Expo 2025" yang dihadiri Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Timur, Endy Alim Abdi Nusa, Inspektur Provinsi Jawa Timur Hendro Gunawan dan Chief Operating Officer (COO) Venteny Group Damar Raditya di Trans Icon Mall Surabaya, Jumat (15/2/2025). Kegiatan hasil kerjasama Tribun Jatim dan PT Venteny ini diikuti 20 UMKM Jawa Timur serta dilakukan penandatanganan perjanjian kerjasama antara Venteny Group dengan Dharma Wanita Inspektorat Prov Jatim dan Iwaki Kota Surabaya. 

Kontribusi koperasi dan UMKM pada PDRB Jatim mencapai 60 persen, lainnya dari perusahaan swasta dan perusahaan besar.

Baca juga: Anggaran Bupati Lumajang Terpilih Ikut Retret Presiden Prabowo Senilai Rp 22 Juta

Dengan adanya kolaborasi melalui event UMKM Business Expo 2025 menunjukan komitmen bahwa bantuan kepada UMKM menjadi lebih beragam.

“Kita harus bangga ada stakeholder bisa berkolaborasi membantu UMKM. Bantuan kepada UMKM tidak hanya memfasilitasi pameran, tapi setelah acara ini ada pembinaan, kalau misal kurang di pemasaran akan dimasukan ke market place, kalau pembiayaan masih ngos-ngosan dibantu pembiayaannya,” ujarnya.

Pemprov Jatim terus berupaya memaksimalkan potensi daerah ini melalui program yang dicanangkan oleh pemerintah daerah yakni Kredit Sejahtera UMKM (Prokesra).  

Endy menyebut UMKM Business Expo 2025 menjadi ajang strategis yang dirancang memperluas exposure produk lokal, dan memberikan platform bagi pelaku UMKM dalam mempromosikan produk kepada masyarakat luas.  

Baca juga: Sengketa Wakaf Masjid Djamek Kauman Kediri, Warga Ngadiluwih Tempuh Jalur Hukum

Dengan peran aktif pengusaha UMKM Jatim diharapkan membuka peluang besar bagi peserta pameran, pengunjung, serta stakeholder termasuk pemerintah, BUMN dan BUMD serta sektor swasta.

“Kami berharap tidak hanya berhenti di acara dua hari ini tapi berlanjut. Bisa bikin pelatihan misalnya menyusun pembukuan. Kalau pembukuan baik, bank rela memberikan kreditnya. Ini perlu dijadikan perhatian,” ungkapnya.

UMKM Business Expo 2025 juga diharapkan tidak hanya tempat menampilkan potensi unggulan produk Jatim, tapi wahana mendorong eskplorasi peluang bisnis investasi.

Dampak positif dari kegiatan ini disebut memiliki cakupan luas, mulai dari peningkatan pendapatan UMKM, mendorong konsumsi rumah tangga hingga menciptakan lapangan kerja baru dengan adanya investasi, dan kerjasama yang terjalin.

“Kami berharap UMKM tumbuh dan berdaya saing. Mari bangkitkan semangat kegotongroyongan. Kedepan semoga banyak pihak yang bisa melakukan yang sama sehingga UMKM Jatim bisa semakin maju” tuturnya.  

Baca juga: Tokoh Partai Demokrat Takziyah ke Rumah Duka Renville Antonio, Mulai Emil Dardak Hingga Annisa Pohan

Sementara Hendro Gunawan selaku Inspektur Provinsi Jawa Timur mengatakan, pelaku usaha pemula kerap menemukan kegalauan dalam mengembangkan bisnisnya.

Dalam hal ini terkait aksesibilitas kredit, inovasi maupun memaksimalkan potensi bisnisnya yang dahulu banyak di keluhkan pelaku usaha pemula.  

Oleh karenanya, dengan kolaborasi yang dihadirkan Tribun Jatim Network bersama Venteny dinilai sebagai bagian mensupervisi pelaku usaha untuk lebih berdaya.

“Dengan Venteny ini satu hal luar biasa. Karena saya melihat bagaimana orang semula tidak bisa apa apa menjadi berdaya. Artinya punya skill tapi juga punya keahlian menata cash flow sehingga punya profit dan mengembangkan lebih besar,” ujarnya.

UMKM Business Expo 2025 dinilai sebagai upaya luar biasa. Tidak hanya bagi UMKM tapi diharapkan bisa dikembangkan bagi pensiunan pegawai negeri.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved