Berita Banyuwangi

Viral Pria Dikerek dengan Tali dari Atas Pohon Durian, Ternyata Tewas saat Memanjat

Video pria diturunkan dengan tali dari atas pohon durian viral di media sosial. Video tersebut menunjukkan seorang diturunkan dengan cara dikerek.

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur/Tangkapan layar
DIKEREK DARI POHON - Tangkap layar yang menunjukkan Fauzi (45) dikerek dengan tali setelah mengeluh sakit saat berada di atas pohon durian. Video penurunan itu viral di media sosial. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Banyuwangi - Video pria diturunkan dengan tali dari atas pohon durian viral di media sosial. Video tersebut menunjukkan seorang diturunkan dengan cara dikerek.

Informasi yang TribunJatimTimur.com himpun, peristiwa tersebut tetjadi di Kebun Durian Desa Telemung, Kecamatan Kalipuro. Pria yang dikerek itu adalah Fauzi (45), warga Desa Kelir, Kecamatan Kalipuro.

Baca juga: Unzah Genggong Raih Empat Penghargaan di Kopertais Award 2025

Kapolsek Kalipuro AKP Satrio Wibowo menjelaskan peristiwa tersebut terjadi, Kamis (13/2/2025).

Fauzi adalah buruh panjat di kebun durian itu. Saat kejadian ia tengah bekerja naik ke pohon durian untuk mengikat buah di kebun milik Tik Asmora (41). Fauzi memanjat bersama seorang teman sesama pekerja.

"Ketika keduanya di atas pohon, korban mengeluh sakit perut dan lemas, kemudian temannya spontan mengikat korban menggunakan tali tambang agar korban tidak terjatuh," kata Satrio, Jumat (14/2/2025).

Baca juga: Anggaran Bupati Lumajang Terpilih Ikut Retret Presiden Prabowo Senilai Rp 22 Juta

Saat itu mereka tengah berada di atas pohon dengan ketinggian sekitar delapan meter.

Rekan korban berteriak dari atas pohon meminta pertolongan warga sekitar. Teriakan tersebut mengundang warga datang hingga informasi soal korban sampai di telinga keluarganya.

Karena kondisinya yang lemas tak berdaya, rekan korban menurunkannya dengan cara dikerek pelan-pelan. Beberapa bagian tubuhnya diikat agar tak lepas dari tali.

"Pada saat proses menurunkan korban dari pohon, keluarga korban sudah berada di bawah untuk menggayuh korban agar tidak jatuh ke tanah," lanjutnya.

Setiba di bawah korban dicek kondisinya. Ternyata ia sudah tidak bernyawa. 

Baca juga: Sengketa Wakaf Masjid Djamek Kauman Kediri, Warga Ngadiluwih Tempuh Jalur Hukum

"Dengan kejadian tersebut pihak keluarga membawa pulang korban ke Kelurahan Kalipuro untuk dimakamkan, karena alamat tersebut merupakan tempat tinggal istri korban," sambungnya.

Menurut Satrio keluarga korban menerima meninggalnya Fauzi. Mereka menolak korban diotopsi.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(Aflahul Abidin/TribunJatimTimur.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved